Mengapa Toronto Raptors Gemilang pada Awal Musim NBA 2025/2026?

Kualitas pemain yang mengisi starting five Toronto Raptors terbilang setara. Hal itu membuat Raptors tidak bergantung kepada 1 atau 2 pemain saja. Sebab, mereka sama-sama bisa berkontribusi besar. Hal itu pun tercermin dari statistik yang tercipta. Para pemain starter Raptors mampu mencatat rata-rata dobel digit poin.

Brandon Ingram yang sedang menjalani musim penuh pertamanya bersama Raptors telah mengemas 20,9 poin. Itu diikuti oleh RJ Barrett dengan 19,3 poin dan Scottie Barnes dengan 19,2 poin. Tak kalah apik, Immanuel Quickley dan Jakob Poeltl berhasil mencatat rata-rata 15,9 poin dan 12 poin. Starting five Raptors tentu menjadi salah satu yang terbaik di NBA 2025/2026.

Permainan kolektif Toronto Raptors juga terlihat dari torehan assist-nya. Mereka mengemas rata-rata 30,1 assist per game. Jumlah itu merupakan yang tertinggi keempat setelah Atlanta Hawks, Miami Heat, serta Chicago Bulls. Raptors mampu mengonversikan assist tersebut menjadi poin dengan rata-rata 76,8 poin per game.

Immanuel Quickley yang berposisi sebagai point guard berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Dia menjadi pemilik rata-rata assist tertinggi Raptors mencapai 6,1 assist per game. Quickley tak ragu mengumpan bola kepada rekan-rekannya untuk mencetak poin.

Akurasi tembakan menjadi faktor penting dalam permainan. Apabila tembakannya efektif, mereka punya peluang besar untuk memenangkan pertandingan. Hal itu dimiliki oleh Toronto Raptors pada awal musim NBA 2025/2026.

Mereka mampu memasukkan rata-rata 44,2 tembakan dari 88,3 percobaan. Persentase keberhasilannya tepat menyentuh angka 50 persen. Raptors pun menempati posisi ketiga dalam hal akurasi tembakan terbaik di bawah Los Angeles Lakers dan Houston Rockets.

Toronto Raptors pandai memanfaatkan transisi cepat untuk mendulang poin. Mereka bahkan menjadi tim dengan rata-rata poin fast break terbanyak yang mencapai 22,1 poin per game. Jumlah itu unggul jauh dibanding tim-tim lain.

Selain itu, Raptors sulit dibendung ketika berada di paint area lawan. Mereka menempati urutan keempat sebagai tim yang paling sering mencetak poin lewat paint area. Raptors mencatat rata-rata sebesar 54,9 poin. Torehan mereka hanya kalah dari Detroit Pistons, Miami Heat, dan Denver Nuggets.

Toronto Raptors juga minim dalam hal turnover. Mereka hanya mencatat rata-rata 14,2 turnover per game. Raptors pun masuk daftar lima besar tim yang jarang melakukan turnover.

Turnover sendiri merupakan hilangnya penguasaan bola tim yang sedang menyerang sebelum berhasil melepaskan tembakan. Penyebabnya beragam, seperti bola yang direbut lawan, salah umpan, hingga pelanggaran teknis. Oleh sebab itu, mereka akan kehilangan kesempatan untuk mencetak poin.

Meski kurang diunggulkan, Toronto Raptors justru mencuri atensi pada awal musim NBA 2025/2026. Mereka mampu bersaing di papan atas klasemen Wilayah Timur. Peluang untuk kembali melaju ke playoff juga terbuka lebar apabila performanya terus stabil. Lantas, sejauh mana Toronto Raptors melangkah di NBA 2025/2026? Bisakah mereka meraih gelar juara untuk kedua kalinya setelah 2019 silam?