stadion Si Jalak Harupat (YouTube.com/Drone View Stadion Si Jalak Harupat)
Nama stadion ini merupakan julukan dari seorang pahlawan nasional yang berasal dari daerah Soreang beliau adalah Otto Iskandardinata.
Fasilitas stadion Si Jalak Harupat seluas 5 hektar yang memiliki kapasitas 30 ribu penonton dengan lampu stadion dengan daya sebesar 1.000 lux serta rumput jenis zoyzia matrella lin mer, rumput jenis ini mampu meminimkan cedera pemain bola. Sebab melakukan selebrasi meluncur dengan menggunakan lutut seperti Rento Takaoka pemain Jepang kala mencetak gol beberapa waktu lalu pun mampu menimbulkan cedera jika rumput yang digunakan tidak bagus. Selain itu kelebihan Stadion Si Jalak Harupat adalah tidak menggenangnya air di lapangan saat hujan turun.
Sebelumnya salah satu stadion kebanggaan Bandung ini sudah digunakan untuk kegiatan tingkat internasional seperti Piala AFF tahun 2008 serta Asian Games 2018 dengan cabang olahraga sepak bola.
Tidak sia-sia menggelontorkan dana sebesar 67,5 miliar rupiah untuk membangun stadion yang bertempat di kelurahan Kutawaringin, kecamatan Soreang, Bandung sejak tahun 2003 kemudian diresmikan 26 April 2005 oleh Agum Gumelar selaku Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat yang bertepatan dengan hari jadi kota Bandung ke 364 kala itu.
Jangan remehkan stadion Indonesia, keempat stadion di atas sudah termasuk yang bertaraf internasional. Semoga saja perawatan dan fasilitas stadion-stadion tersebut tetap terjaga setelah pertandingan piala dunia U-17 2023 selesai.
Bagaimana dengan kalian, apakah sudah pernah mengunjungi salah satu stadion tersebut?