Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Nico Rosberg menjadi juara dunia Formula 1 pada musim 2016. (planetf1.com)

Sejak memasuki era hybrid pada 2014, Formula 1 selalu didominasi Lewis Hamilton dan Mercedes. Bahkan, Hamilton selalu menjadi juara dunia sejak saat itu, kecuali musim 2016, saat Nico Rosberg yang merupakan rekan setimnya di Mercedes menjadi juara dunia.

Sama seperti musim ini, kala itu perebutan juara dunia harus dituntaskan pada seri terakhir di GP Abu Dhabi. Namun, Rosberg justru memutuskan pensiun usai menjadi juara dunia.

1. Rosberg sempat dua kali dikalahkan Hamilton

Nico Rosberg dan Lewis Hamilton terlibat persaingan kala keduanya membela Mercedes. (skysports.com)

Nico Rosberg sudah membela Mercedes sejak tim ini kembali ke Formula 1 pada 2010. Kala itu, ia berduet dengan Michael Schumacher. Bersama dengan Mercedes pula Rosberg mampu meraih kemenangan perdananya, tepatnya di GP China 2012. Sedangkan, Hamilton baru bergabung pada 2013. 

Ketika Formula 1 memasuki era hydbrid pada 2014, Mercedes mulai menunjukkan taringnya. Terbukti, Hamilton dan Rosberg selalu bergantian meraih kemenangan. Bahkan, Red Bull dan Ferrari, yang sebelumnya mendominasi, tak mampu berbicara banyak melawan tim berjuluk Silver Arrows tersebut.

Pada 2014 dan 2015, Rosberg sebenarnya tampil begitu baik. Namun, ia harus mengakui keunggulan Hamilton yang meraih gelar juara dunia pada dua musim tersebut. Pada akhir musim 2015, Rosberg tampil gemilang dengan menyabet tiga kemenangan di tiga seri terakhir.

2. Performa dominan sejak awal musim

Nico Rosberg menang balapan pada musim 2016. (skysports.com)

Kegemilangan Rosberg pada akhir musim 2015 kemudian ia teruskan pada awal musim 2016. Ia mampu menyapu bersih empat kemenangan awal musim. Bahkan, rekornya bisa saja bertambah jika ia tak terlibat insiden dengan Hamilton pada GP Spanyol di sirkuit Catalunya.

Musim itu, Rosberg mampu menuai 9 kemenangan dan hanya 5 kali gagal naik podium. Dominasi Mercedes musim itu memang sangat terlihat. Hanya Max Verstappen dan Daniel Ricciardo yang mampu mencuri kemenangan dari 21 seri yang diselenggarakan.

3. Beberapa kali terlibat insiden dengan Hamilton

Insiden antara Nico Rosberg dan Lewis Hamilton pada GP Spanyol musim 2016. (formula1.com)

Persaingan antara Hamilton dan Rosberg pada 2016 memang cukup panas. Puncaknya terjadi pada seri kelima di GP Spanyol. Saat itu, Hamilton mencoba menyalip Rosberg justru menginjak rumput. Alhasil, itu membuat mobilnya spin dan menghantam mobil Rosberg. Keduanya gagal melanjutkan balapan.

Insiden berikutnya terjadi pada GP Austria. Kala itu, pada lap terakhir, Hamilton mencoba menyalip Rosberg, tetapi rosberg yang tak mau kehilangan posisinya membuat keduanya mengalami kontak. Pada akhirnya, Hamilton mampu menjadi juara sementara Rosberg harus puas berada di posisi keempat.

4. Menjadi juara dunia sekaligus memutus dominasi Hamilton

Nico Rosberg melakukan selebrasi usai memastikan diri menjadi juara dunia. (skysports.com)

Menjelang akhir musim, persaingan keduanya makin sengit. Hamilton yang mengalami kegagalan mesin pada GP Malaysia membuatnya kehilangan banyak poin. Sementara, Rosberg selalu konsisten naik podium. Hal itu membuat Rosberg sedikit diunggulkan menjelang seri terakhir yang digelar di sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi.

Pada seri terakhir, Hamilton sukses mengunci pole position sementara Rosberg membuntuti di posisi kedua. Hamilton pun terlihat mendominasi balapan, tetapi Rosberg hanya perlu menjaga posisi kedua miliknya untuk menjadi juara dunia.

Pada balapan tersebut Hamilton sempat diminta Mercedes untuk mempercepat laju mobilnya. Namun, ia tak melakukannya karena ingin membuat Rosberg disalip pembalap di belakangnya. Sayang, hingga balapan berakhir, Rosberg mampu menjaga posisinya dan menjadi juara dunia untuk pertama kalinya.

5. Pensiun usai menjadi juara dunia

Nico Rosberg memutuskan pensiun usai menjadi juara dunia. (skysports.com)

Nico Rosberg sukses mengikuti jejak ayahnya, Keke Rosberg, yang merupakan juara dunia 1982. Itu membuat mereka menjadi ayah dan anak kedua yang menjadi juara dunia setelah Graham dan Damon Hill. Rosberg pun tak kuasa menahan rasa bahagianya saat itu. Apalagi ia mampu mengasapi Hamilton yang sebelumnya selalu mengalahkannya.

Namun, tak berselang lama usai menjadi juara dunia, Rosberg justru memutuskan mengakhiri kariernya di Formula 1. Hal ini tentunya mengejutkan banyak pihak. Saat itu, ia tampil sangat baik dan bisa menjadi penantang serius bagi Hamilton. Sepeninggal Rosberg, terbukti tak ada yang mampu menahan laju Hamilton. Baru musim ini, ketika Max Verstappen mampu mengimbangi pilot asal Inggris tersebut.

Momen juara dunia pada musim 2016 tentu tak akan pernah dilupakan Nico Rosberg. Meski banyak yang menyayangkan kepergiannya dari Formula 1, Rosberg mampu memberikan tontonan seru berkat persaingannya dengan Hamilton.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team