Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bapak Pencak Silat Dunia, Eddie Marzuki Nalapraya. (IDN Times/Tino).

Jakarta, IDN Times - Kabar duka menghampiri pencak silat Indonesia. Bapak Pencak Silat Dunia, Mayjen (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya, mengembuskan napas terakhirnya pada Selasa (13/5/2025), di RSPI Pondok Indah, Jakarta, dalam usianya yang 93 tahun

Wafatnya Eddie tentu mengingatkan kita akan pesannya terhadap pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia. Kala ditemui IDN Times pada 2022 lalu, mendiang Eddie sempat memberikan pesan kepada Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) serta masyarakat umum agar pencak silat terus dikembangkan.

Mendiang Eddie ingin pencak silat di Tanah Air tidak hanya fokus dalam mengejar prestasi. Tapi, juga giat dalam memperkenalkan seni bela diri ini demi menjaga kelestariannya sebagai Warisan Budaya Dunia tak Benda asal Indonesia.

1. Prestasi dan seni harus sejalan

Eddie Nalapraya memperkenalkan murid padepokannya ke KONI. (IDN Times/Tino).

Bagi mendiang Eddie, pencak silat merupakan aset berharga Indonesia. Maka dari itu, setiap aliran, varian, dan jenis pencak silat harus dijaga kelestariannya.

"Sekarang bagaimana membina PB IPSI dalam kejuaraan olahraga. Tapi, seni pencak silatnya juga jangan hilang karena semua itu merupakan kesatuan, tidak boleh terpecah belah," ucap Eddie ketika ditemui di kediamannya, Kabupaten Bogor, Selasa (6/9/2022).

2. Perbanyak festival tentang pencak silat

Editorial Team

Tonton lebih seru di