Menjelang akhir musim 2025, pelatnas PBSI membuat langkah menarik dengan memasangkan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri sebagai ganda putra baru. Duet ini menjadi sorotan karena keduanya belum pernah berpasangan sebelumnya dalam turnamen resmi. Meski terbilang racikan baru, Fajar/Fikri langsung dipercaya turun di sisa kalender kompetisi, yang terdiri dari empat turnamen penutup musim. Tak disangka, mereka langsung memberi hasil yang cukup mencolok.
Salah satu turnamen bahkan berakhir manis dengan gelar juara level Super 1000—prestasi yang langsung menaikkan ekspektasi publik terhadap pasangan ini. Namun, bagaimana performa mereka secara keseluruhan di empat turnamen awal tersebut? Apakah gelar itu jadi bukti konsistensi atau justru pencapaian yang berdiri sendiri? Mari ulas perjalanan Fajar/Fikri sejak pertama kali dipasangkan!