potret Diogo Moreira (motogp.com)
Usai meraih podium di Portugal, Diogo Moreira kembali merebut podium pada seri berikutnya di Argentina. Kali ini ia finis P2. Namun, butuh waktu hingga jelang akhir musim baginya untuk bisa menjadi seorang kampiun.
Di GP Indonesia, kesempatan untuk menang datang juga. Moreira meraih pole position di Sirkuit Mandalika. Keunggulan ini pun ia manfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Sesaat setelah lampu hijau menyala, Moreira langsung tancap gas dan memimpin balapan. Tentu saja ia mendapatkan perlawanan sengit dari banyak rivalnya. Pergantian posisi sering terjadi di banyak putaran.
Moreira harus menghadapi banyak pertarungan sengit dengan pembalap tangguh Moto3 lain. Dalam banyak putaran, paling tidak ia harus beradu sikut dengan Collin Veijer (Liqui Moly Husqvarna Intact GP), Daniel Holgado (Red Bull KTM Tech3), David Alonso (GAGAS Aspar Team), dan pemimpin klasemen Jaume Masia (Leopard Racing).
Namun, Diogo Moreira tampil lebih taktis dan trengginas. Usai melahap 20 lap, Moreira menyentuh garis finis di posisi terdepan. Ia unggul tipis 0,107 detik dari David Alonso. Moreira akhirnya meraih kemenangan pertama yang tak kalah bersejarahnya. Ini merupakan kemenangan Grand Prix pertama bagi pembalap Brasil di kelas mana pun sejak Alex Barros menang di GP Portugal pada 2005.