Tinggi dan berat badan bisa berpengaruh pada peforma pembalap di atas lintasan. Bagaimana tidak, pembalap yang tinggi cenderung memiliki badan yang lebih berat. Padahal, berat badan langsung berpengaruh pada akselerasi dan saat menikung. Bobot secara keseluruhan juga punya andil pada tingkat keausan ban.
Pembalap yang jangkung pun terkadang mengalami masalah ergonomis. Tanpa kenyamanan di atas motor, mustahil seorang pembalap bisa tampil maksimal. Jika sudah begitu, segala upaya harus dilakukan.
Dari sisi pembalap, menjaga kondisi fisik dan berat badan ideal adalah kewajiban. Dari sisi tim, pengaturan motor harus dipersiapkan dengan matang agar pendistribusian berat juga bisa ideal. Lantas, berapa sih tinggi dan berat badan pembalap MotoGP musim 2025? Berikut ini ulasannya!