Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
-
Menpora Erick Thohir, Mendagri Tito Karnavian, dan Mentri UMKM Maman Abdurrahman menandatangani nota kesepahaman, Selasa (2/12/2025). (IDN Times/Tino).

Intinya sih...

  • Promosi-degradasi cabor masih berlaku

  • SEA Games 2025 akan jadi tolok ukur

  • Sepak bola, voli, dan basket tetap mendapat perlakuan khusus

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menpora Erick Thohir memiliki rencana menambah cabang olahraga (cabor) prioritas dari 17 menjadi 21. Lalu, bagaimana nasib dari cabor sepak bola?

Saat ini, empat cabor tambahan masuk tahap pembahasan agar bisa menjadi prioritas. Revisi cabor prioritas ini merupakan ejawantah dari revisi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang tengah digalakkan Erick.

"Karena memang dengan arahan dan kesepakatan yang kita juga sudah mulai bicarakan, kami nanti akan fokus ke 21 cabang olahraga unggulan. Dan DBON [Desain Besar Olahraga Nasional] kami akan revisi," kata Erick di Jakarta, Selasa (2/12/2025).

1. Promosi-degradasi cabor masih berlaku

Menpora Erick Thohir dalam konferensi pers Persiapan SEA Games 2025 Thailand di Wisma Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Kamis (16/10/2025). (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Erick mengungkapkan, meski menambah cabor prioritas menjadi 21, promosi-degradasi tetap berlaku. Dia mengingatkan bagi cabor-cabor yang masuk prioritas agar konsisten menorehkan prestasi.

"Ya, untuk cabor-cabor yang belum masuk 21, ada promosi dan degradasi. Jadi semua cabor akan tidak misalnya karena sudah masuk 21, tenang-tenang saja. Tidak, ini ada. Ketika cabor-cabor lain yang bisa memberikan prestasi lebih daripada yang ada di 21," kata Erick.

2. SEA Games 2025 akan jadi tolok ukur

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat konferensi pers, Jumat (24/10/2025) (IDN Times / Tino Satrio)

Erick mengungkapkan, SEA Games 2025 akan jadi tolok ukur promosi-degradasi ke-21 cabor ini ke depannya. Dalam ajang tersebut, Indonesia terjun dalam 48 cabor dari 51 cabor yang dilombakan.

"Saya minta semua cabor serius membawa medali. Ajang ini juga mesti jadi evaluasi. Jadi kalau tidak sesuai dengan target, kami ada promosi-degradasi," ucap Erick.

3. Lalu, bagaimana dengan sepak bola?

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir di gedung Kemenpora, Jakarta (IDN Times/Tino Satrio)

Total sudah ada 17 cabor yang ditetapkan masuk prioritas. Ke-17 cabor itu adalah atletik, panahan, sepeda, dayung, senam, angkat besi, bulu tangkis, taekwondo, karate, wushu, panjat tebing, menembak, pencak silat, renang, sepak bola, basket, dan voli.

Namun, sepak bola, voli, dan basket sejatinya masuk dalam olahraga populer. Erick menyebut, perlakuan dan pendekatan untuk tiga cabor inni akan agak berbeda dengan cabor-cabor prioritas lain.

"Kalau arahnya Olimpiade, ya kita mesti membedakan treatment olahraga yang populer (sepak bola, voli, dan basket) dengan pembiayaan yang 21. Ya karena yang 21 ini benar-benar anggarannya benar-benar disiapkan," ujar Menpora Erick.

Editorial Team