Mick Schumacher bukanlah nama asing di Formula 1. Ia pernah memperkuat Haas pada 2021--2022. Pada musim perdana bersama tim tersebut, Mick tak berhasil mendulang poin. Kemudian, anak kandung Michael Schumacher itu mampu mencetak 12 poin pada musim berikutnya. Hasil finis terbaiknya adalah finis keenam di GP Austria 2022.
Mick kehilangan kursi balap di Haas selepas Formula 1 2022. Ia lalu bergabung dengan Mercedes pada 2023 sebagai pembalap cadangan. Mick berada di tim berjuluk Silver Arrows itu hingga 2024. Pada saat bersamaan, Mick juga turun pada ajang balap ketahanan WEC dengan menjadi pembalap Alpine hingga saat ini.
Meski kini berkompetisi di WEC, Mick tetap menyimpan ambisi kembali berkiprah di Formula 1. Apalagi, ia yakin masih memiliki kemampuan untuk bersaing di ajang balap jet darat tersebut. Masuk ke grid balap Formula 1 2026 menjadi targetnya saat ini.
"Seperti yang pernah aku sampaikan pada wawancara sebelumnya, aku percaya punya kemampuan untuk berkompetisi di Formula 1. Masih banyak waktu tersisa pada tahun ini dan targetku adalah kembali pada 2026. Mari kita lihat perkembangannya nanti," ungkap Mick Schumacher dalam sebuah wawancara pada Maret 2025 dikutip Motorsport.
Banyak pihak kini sedang menanti sosok pembalap yang bakal mengisi kursi balap Cadillac di Formula 1 2026. Siapa yang akan dipilih Cadillac? Menarik untuk dinantikan!