Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ayrton Senna pada GP Australia 1993 (maxf1.net)

Ayrton Senna merupakan salah satu pembalap Formula 1 terbaik sepanjang sejarah. Raihan tiga gelar juara dunia membuktikan kehebatannya. Tak hanya itu, persaingannya dengan Alain Prost juga merupakan yang terpanas di ajang Formula 1.

Selain Prost ia juga harus melawan pembalap hebat lain macam Nelson Piquet dan Nigel Mansell yang merupakan juara dunia. Selama kariernya, Senna juga dijuluki sebagai rain master karena kepiawaiannya membalap di lintasan basah.

Sayang nasib tragis harus menimpanya di tahun 1994. Kala itu, ia menabrak dinding ketika melewati tikungan Tamburello di sirkuit Imola. Nyawanya pun tak tertolong dan dunia balap kehilangan salah satu talenta terbaiknya. Namun, sepuluh momen ini membuktikan bahwa Senna merupakan pembalap yang hebat. 

1. GP Monaco 1984

Ayrton Senna pada GP Monaco 1984 (motorsportmagazine.com)

Ayrton Senna mengawali musim pertamanya di Formula 1 pada tahun 1984. Sempat menjadi test driver bagi beberapa tim, ia akhirnya diberi kontrak oleh Toleman. Meskipun bukan tik yang kompetitif, namun Senna mampu tampil impresif pada musim debutnya.

Seperti pada GP Monaco yang merupakan seri keenam baginya. Senna Mengawali balapan di posisi ke-13, namun hujan yang cukup lebat membuatnya mampu menyodok ke barisan depan. Kemampuannya dalam lintasan basah mulai terlihat pada race ini.

Karena cuaca yang sangat buruk, akhirnya pada lap ke-32 red flag pun dikibarkan dan balapan harus dihentikan. Padahal saat itu, Senna telah menyalip Alain Prost untuk merebut posisi pertama. Namun, sesuai peraturan Prost lah yang memenangkan balapan tersebut, sebab ia memimpin sebelum red flag berkibar.

2. GP Portugal 1985

Editorial Team

Tonton lebih seru di