Musim pertama melatih tim yang baru terbentuk bukanlah hal yang mudah. Perjalanan Golden State Valkyries pada awal musim bahkan tidak mulus. Dari 5 peterandingan, mereka hanya bisa memenangkan 2 pertandingan. Namun, melihat progres yang tidak terlalu baik, Natalie Nakase tak tinggal diam. Ia fokus melakukan beberapa penyesuaian dan perombakan pemain.
Strategi yang diterapkan Nakase berbuah hasil. Kemenangan demi kemenangan akhirnya didapatkan Valkyries. Nakase pun dinobatkan sebagai Coach of the Month pada Juni 2025. Performa Valkyries juga makin berkembang di tiap permainan sehingga mampu finis di posisi ke-8 pada akhir musim dan lolos ke playoff.
Di bawah kepelatihan Nakase, GSV sendiri mengoleksi 23 kemenangan dan 21 kekalahan pada musim reguler. Valkyries memiliki catatan yang bagus secara ofensif maupun defensif, bahkan menjadi tim dengan rating pertahanan terbaik ketiga dengan nilai 99,3. Selain itu, mereka berada di posisi nomor satu sebagai tim dengan rata-rata 9,7 poin tembakan 3 angka per pertandingan serta di urutan keempat dengan rata-rata rebound terbanyak (35,3).
Berkat torehan statistik dan prestasi yang luar biasa tersebut, Natalie Nakase dinobatkan sebagai Coach of the Year WNBA 2025. Ia mendapatkan suara telak dari para panelis, yaitu 53 dari 72 suara. Ia unggul jauh di atas para pelatih lain yang masuk nominasi, yaitu Karl Smesko (Atlanta Dream), Becky Hammon (Las Vegas Aces), dan Chery Reeve (Minnesota Lynx).
Ini musim yang luar biasa bagi Natalie Nakase dan Golden State Valkyries. Meskipun langkah mereka pada playoff harus terhenti oleh Minnesota Lynx, sejarah baru telah diukir indah. Dengan menyabet gelar Coach of the Year WNBA 2025, kegeniusan serta kerja keras pelatih basket perempuan serbapertama ini tak perlu diragukan lagi.