Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret pertandingan kriket (pixabay.com/pdpics)

Inggris bukan hanya terkenal dengan sepak bolanya saja, tapi juga olahraga kriket yang menjadi salah satu andalan negara berjuluk The Black Country ini dalam berbagai kejuaraan dunia. Kriket merupakan permainan olahraga bola kecil beregu yang berkembang dan populer di Inggris berabad-abad lalu.

Kriket mungkin sekilas mirip dengan baseball, kasti, atau softball. Namun, sebenarnya ada perbedaan mendasar antara kriket dan ketiga olahraga bola kecil tersebut. Mulai dari lapangan, jumlah pemain, hingga peralatan yang digunakan.

Bagi kamu yang penasaran, berikut pembahasan lengkap tentang sejarah, teknik, aturan, cara bermain, dan manfaat olahraga kriket. Simak selengkapnya di bawah ini.

1. Sejarah kriket

Potret Pertadingan Kriket. (https://pixabay.com/pdpics)

Banyak sumber yang mengatakan olahraga kriket memang berasal dari Inggris, tapi hingga saat ini belum diketahui secara pasti siapa penemu dan pada tahun berapa kriket mulai dimainkan. Olahraga kriket diperkirakan bermula dari anak-anak di Guildford, daerah bagian tenggara Inggris, yang memainkan permainan ini pada Januari 1597.

Sejarah olahraga ini makin diperkuat setelah kata 'kriket' masuk dalam kamus Inggris-Prancis karya Randle Cotgrave pada 1611. Kata tersebut berarti permainan yang dimainkan anak laki-laki.

Pada 1660-an, disebutkan beberapa anggota keluarga kerajaan Raja Charles II tertarik dengan olahraga kriket. Saat itu, masalah olahraga yang paling dihadapi adalah taruhan. Keluarga kerajaan dianggap menghamburkan uang untuk bertaruh banyak pada olahraga ini.

Lalu pada 1700-an, olahraga kriket mulai berkembang dengan digelarnya pertandingan-pertandingan di London. Peraturan kriket pun terus disesuaikan dengan perkembangan zaman.

Olahraga kriket mencapai puncak kejayaannya pada akhir tahun 1800-an hingga sebelum Perang Dunia I. Saat itu, tokoh kriket bernama W. G. Grace mulai bermain pada 1865. Ia dikenal sebagai atlet amatir yang skill-nya seperti atlet profesional. Ia menjadi salah satu tokoh yang akhirnya membuat olahraga kriket bisa diterima semua kalangan tanpa ada batasan pemain amatir dan profesional.

2. Aturan dasar kriket

Editorial Team

Tonton lebih seru di