ONE 167: Stamp Hadapi Rekan Sendiri, Tawanchai Lawan Musuh Lama

Mundur ke belakang, baik Stamp maupun Zamboanga berteman dekat saat menjalani sesi latihan bersama di Fairtex Training Center. Namun, semua berubah ketika sang penantang kedua teratas itu pindah sasana pada akhir 2020 silam.

Kepindahan Zamboanga dari sasana Fairtex itu juga menegaskan keinginannya untuk melawan Stamp di masa mendatang, di mana hal itu menjadi kenyataan dalam perebutan sabuk emas MMA yang kini dipegang sang bintang Thailand.

Stamp awalnya meraih perebutan gelar Juara Dunia dengan memenangi sabuk perak ONE Women’s Atomweight MMA World Grand Prix pada 2021. Setelah kalah dalam percobaan pertamanya melawan Angela Lee, bintang berusia 26 tahun itu meraih dua kemenangan beruntun dalam MMA sebelum mengalahkan Ham Seo Hee demi sabuk yang tak bertuan ketika Angela memasuki masa pensiun pada September lalu.

Kemenangan KO epik atas Ham menjadikan Stamp sebagai Juara Dunia tiga disiplin ONE yang pertama dalam sejarah, setelah sebelumnya sempat menduduki singgasana Muay Thai dan kickboxing kelas atom.

Sementara itu, karier yang berliku juga dialami oleh Zamboanga sebelum meraih laga perebutan sabuk melawan Stamp. Mundur ke belakang, delapan kemenangan beruntun milik sang bintang Filipina terpatahkan setelah ia takluk melalui sepasang keputusan juri di tangan Ham pada 2021 dan 2022.

Namun, ia bangkit dengan sepasang kemenangan atas Lin Heqin dan Julie Mezabarba. Kemenangan itu pun memastikan posisinya sebagai penantang berikut untuk Stamp.

Ia pun siap untuk memberi aksi terbaik melawan salah satu sahabat terbaiknya itu. Adapun hasil dari laga itu mungkin tak akan berpengaruh banyak pada pertemanan keduanya di luar arena.

Di ONE Championship, Tawanchai nampak tak terhentikan dalam serangkaian aksi terbarunya. Ia sukses membukukan kedudukan 8-1 dengan tujuh kemenangan beruntun dan lima KO.

Perwakilan PK Saenchai ini merebut gelar Juara Dunia Muay Thai kelas bulu pada September 2022, dan dua kali mempertahankannya setelah itu. Salah satunya bahkan diraih dengan mengalahkan striker legendaris, Superbon Singha Mawynn, pada Desember lalu.

Namun, ia akan kembali mendapat ancaman dari Nattawut yang pernah hampir mengalahkannya dulu dalam adu kickboxing. Walau menang poin, tapi Tawanchai mendapat perlawanan keras yang membuatnya hampir terpojok beberapa kali.

Dari sisi sang penantang, Nattawut adalah salah satu lawan yang pernah mendesak Tawanchai dengan luar biasa. Ia melawan sang Juara Dunia dengan pemberitahuan singkat pada Oktober lalu, dan sukses memaksa Tawanchai bekerja keras demi meraih keputusan juri setelah tiga ronde aksi kickboxing mereka.

Nattawut terus menunjukkan perkembangannya baik dalam kickboxing hingga Muay Thai, dan bukan tak mungkin jika ia bisa mengalahkan Tawanchai dengan persiapan yang lebih matang.

Veteran Thailand ini kembali ke jalur kemenangan dengan aksi tegas saat melawan Luke Lessei pada Desember lalu, dan ia berharap dapat membawa momentum itu ke dalam aksi terbesar dalam kariernya pada Juni mendatang.