Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pembalap Alfa Romeo Guanyu Zhou (formula1.com)

Zhou Guanyu gembira selepas GP Australia pada 2 April 2022 lalu. Pembalap Alfa Romeo itu finis di zona poin dalam balapan yang berdurasi 58 lap di Melbourne Grand Prix Circuit itu.

Hasil positif di GP Australia memompa optimisme Zhou menghadapi seri-seri berikutnya. Ia termotivasi untuk finis lebih baik lagi demi koleksi poin lebih banyak di klasemen Formula 1 2023.

1. Zhou Guanyu mampu finis di posisi kesembilan di GP Australia

Zhou Guanyu saat mengikuti pekan balap GP Australia 2023. (twitter.com/alfaromeostake)

Zhou Guanyu mampu menuntaskan balapan di posisi kesembilan saat GP Australia. Padahal, pembalap berkebangsaan China itu memulai balapan dari posisi ke-17.

Sejatinya, Zhou melintasi garis finis di posisi ke-10. Akan tetapi, penalti 5 detik yang diberikan kepada Charles Leclerc, imbas insiden dengan Fernando Alonso pada lap 57, membuat hasil finis Zhou naik satu posisi.

2. Zhou Guanyu meraih poin perdana di Formula 1 2023

Zhou Guanyu saat mengikuti balapan GP Australia 2023. (twitter.com/alfaromeostake)

Zhou Guanyu menyambut baik hasil oke di Australia. Itu menjadi kali pertamanya finis di zona poin untuk gelaran Formula 1 2023. Sebelumnya, Zhou gagal finis di zona poin pada GP Bahrain dan Arab Saudi.

Zhou Guanyu merampungkan balapan GP Bahrain di posisi ke-16. Ia lalu mendapat hasil lebih baik (13) saat beradu cepat di GP Arab Saudi. Walau begitu, Zhou gagal mendulang poin di Jeddah Corniche Circuit.

3. Zhou Guanyu menilai dirinya bisa finis lebih baik di GP Australia andai tak ada red flag

pembalap Alfa Romeo Guanyu Zhou (formula1.com)

Zhou Guanyu memberikan pandangan soal hasil yang diperolehnya di GP Australia. Pembalap bernomor mobil 24 itu menilai dirinya bisa finis lebih baik andaikan tak ada red flag pada lap-lap terakhir balapan.

"Jika red flag tidak datang, kami mungkin bisa finis di posisi kedelapan atau ketujuh. Namun, aku senang dengan progres yang kami buat karena kami memulai balapan dari posisi belakang grid.

Mobil lebih bertenaga ketimbang sebelumnya. Jadi, aku merasa bahwa aku bisa bertarung dengan para pembalap di sekitarku," jelas Zhou dikutip Racing News 365.

4. Zhou Guanyu yakin Alfa Romeo mampu tampil lebih konsisten selepas GP Australia

Kru Alfa Romeo mendorong mobil Zhou Guanyu jelang balapan GP Australia 2023. (sauber-group.com)

Zhou Guanyu sadar Alfa Romeo belum meraih hasil konsisten dalam tiga balapan awal Formula 1 2023. Walau begitu, ia yakin dirinya dan tim bisa tampil lebih baik pada seri berikutnya di Baku, Azerbaijan, pada 28—30 April mendatang.

"Bagi kami, sebagai tim kami belum menjadi tim paling konsisten di papan tengah. Ada banyak pekerjaan yang sedang dilakukan.

Jadi, aku yakin kami bisa mengatasinya dengan bekerja saat jeda cukup panjang pada April ini. Mudah-mudahan bisa kembali lebih kuat dan tetap bertarung bersama yang lain," tutup Zhou.

5. Zhou Guanyu bertengger di posisi ke-15 usai meraup dua poin sesudah GP Australia

Zhou Guanyu saat mengikuti balapan GP Australia 2023. (twitter.com/alfaromeostake)

Raihan dua poin dari GP Australia menempatkan Zhou Guanyu di posisi ke-15 klasemen pembalap. Ia tertinggal dua poin dari Valtteri Bottas, rekan setimnya di Alfa Romeo, yang bertengger di posisi kesebelas.

Sementara itu, Alfa Romeo menempati posisi kedelapan di klasemen konstruktor lewat koleksi enam poin. Mereka berselisih satu poin dari Haas yang berada di peringkat ketujuh.

Persaingan tim papan tengah masih sangat menarik untuk diikuti. Alfa Romeo pastinya tak ingin kehilangan poin saat balapan di GP Azerbaijan demi menjaga peluang finis lebih baik di klasemen. Akankah itu bisa dilakukan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team