Paola Egonu (instagram.com/paolaegonu)
Selain prestasi individu, Paola Egonu juga dianugerahi banyak prestasi di berbagai kejuaraan. Ini terbukti kala ia berhasil menggapainya bersama banyak tim maupun di level timnas. Tidak heran Egonu menjadi satu dari sekian atlet voli perempuan paling populer di Italia.
Titel juara World Championships U-19 2015 adalah prestasi pertama Egonu di kancah internasional. Ia mewujudkannya ketika memperkuat Tim Voli Putri Italia U-18. Selanjutnya, Egonu berhasil membawa tim senior voli putri Italia berkuasa dalam sejumlah kejuaraan prestisius.
Egonu pernah mempersembahkan gelar juara World Olympic Qualification 2016 untuk Timnas Voli Putri Italia. Lalu, mereka sukses merajai Montreux Volley Masters 2018 lantaran menjadi yang terbaik. Tak lama berselang, Egonu membawa tim Azzurre juara di European World Championship Qualification 2018.
Egonu juga mempersembahkan gelar juara European Championships dan World Olympic Qualification untuk Timnas Voli Putri Italia pada 2021. Mereka pun tercatat sebagai jawara di Volleyball Nations League (VNL) 2022. Bahkan, prestasi terbaru mereka adalah juara di VNL dan Olimpiade pada 2024.
Sementara itu, Egonu juga mengoleksi sejumlah prestasi di level tim. Ia pernah menyabet trofi Italian Supercup dan Italian Cup bersama Igor Gorgonzola Novara pada 2017/2018. Kemudian, mereka menjuarai Italian Cup dan Champions League pada 2018/2019.
Egonu mampu mendulang kesuksesan bersama tim baru, A. Carraro Imoco Conegliano. Kebersamaan mereka dianugerahi trofi Club World Championship, Italian Cup, dan Italian Supercup pada 2019/2020. Mereka juga menjadi kampiun di Champions League, Italian Serie A1, Italian Cup, dan Italian Supercup pada 2020/2021.
Pada 2021/2022, Egonu berhasil membawa Prosecco Doc Imoco Volley Conegliano juara di Italian Serie A1, Italian Cup, dan Italian Supercup. Ia diketahui turut mendulang kesuksesan bersama tim voli asal Turki. Egonu pernah mempersembahkan trofi Champions League dan Turkish Cup untuk VakıfBank pada 2022/2023.
Kisah kehidupan Paola Egonu ternyata memberikan banyak pelajaran berharga. Sang atlet mampu berprestasi walaupun menjadi korban rasisme. Kita sepatutnya bisa mencontoh tindakan positif tersebut dengan mengimplementasikan kepada bidang kemampuan kita masing-masing pada kehidupan saat ini.