Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-11 at 16.19.20.jpeg
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Eng Hian saat tim Indonesia menggelar simulasi untuk Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia (BAJC) 2025 kategori beregu melawan tim Rusia di Pelatnas PBSI Cipayung (dok.PP PBSI)

Jakarta, IDN Times - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menargetkan untuk bisa memboyong trofi dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025. Setidaknya, kontingen Indonesia bisa meraih satu gelar dalam turnamen yang digelar di Paris, Prancis, pada 25-31 Agustus 2025 .tersebut.

Bermodalkan 12 wakil, dengan 10 berstatus pelatnas dan dua profesional, PBSI cukup yakin bisa memenuhi target tersebut. Secara terbuka, mereka menyatakan jika pemain senior mendapatkan beban untuk mewujudkannya.

"Di Kejuaraan Dunia 2025 saya menargetkan satu gelar juara," Kepala Bidang Pembinaan dan Peningkatan Prestasi PBSI, Eng Hian, Kamis (14/8/2025).

1. Memang didominasi pemain senior

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Indonesia Open 2025 (dok.PP PSBI

Indonesia diperkuat banyak pemain senior pada Kejuaraan Dunia 2025. Hanya ada tiga wakil Merah Putih statusnya debutan dalam turnamen ini, Alwi Farhan (tunggal putra), Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (ganda putra), dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (ganda campuran).

Dengan komposisi ini, PBSI berharap banyak pada pemain senior yang sudah kaya pengalaman. Eng Hian berharap, mereka bisa memberikan teladan buat para pemain muda dan debutan di Kejuaraan Dunia 2025.

"Saya berharap dari semua sektor terutama pemain senior bisa menunjukkan prestasi," kata Eng Hian.

2. Profesional juga diharapkan

Jonatan Christie di babak 32 besar China Open 2025 (dok.PP PBSI)

Tak cuma penghuni Pelatnas, PBSI juga berharap pada dua profesional yang turun di Kejuaraan Dunia. Sabar/Reza serta Jonatan Christie didukung Eng Hian untuk bisa tampil impresif.

"Semua pasti mau hasil yang terbaik. Dukungan kami, juga termasuk kepada pemain-pemain profesional, Jonatan dan Sabar/Reza," kata Eng Hian.

3. Sudah lama gak juara

Aksi Hendra/Ahsan di babak kedua Hong Kong Open 2019, Kamis (14/11). IDN Times/PBSI

Indonesia memang sudah lama gak meraih trofi di Kejuaraan Dunia. Terakhir, Indonesia juara pada 2019 lalu.

Saat itu, ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, yang juara dalam turnamen itu.

Editorial Team