Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Swiss Open 2023 (dok. PP PBSI)

Jakarta, IDN Times - Kepala pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, terang-terangan mengatakan sedang mencari jawaban dari turunnya performa pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Eng Hian mengakui, performa Apriyani/Fadia tidak maksimal dalam beberapa turnamen terakhir.

Tercatat, dari 10 turnamen yang diikuti Apriyani/Fadia, belum sekalipun pasangan tersebut menyentuh babak final. Prestasi terbaik mereka sepanjang tahun ini hanya dua kali babak semifinal.

1. Performa enam bulan terakhir belum bagus

Lompatan Apriyani/Fadia di Pentas Dunia (IDN Times/Aditya Pratama)

Eng Hian mengakui, penampilan Apriyani/Fadia di Australia Open 2023 memang tak sesuai harapan. Keduanya gugur pada babak 16 besar, usai dikalahkan pasangan Korea Selatan, Lee Yu Lim/Shin Seung Chan.

Tak hanya di Australia Open 2023, Eng Hian merasa performa Apriyani/Fadia di enam bulan terakhir belum kembali ke performa terbaik. Sejak Februari lalu, Apriyani/Fadia hanya menyentuh satu laga semifinal di Swiss Open 2023 pada Maret lalu.

Apriyani/Fadia mencapai babak perempat final di ajang All England 2023, Malaysia Masters 2023, dan Indonesia Open 2023. Sedangkan di empat turnamen lainnya, Apriyani/Fadia kandas di putaran pertama dan kedua.

"Penampilan Apri/Fadia dalam enam bulan terakhir memang belum kembali seperti dulu. Keduanya belum mampu menampilkan performance terbaik," ujar Eng Hian.

2. Performa pertandingan berbeda dengan latihan

Editorial Team

Tonton lebih seru di