twitter.com/badmintonupdate
Masalahnya, Marcus/Kevin tidak bisa menentukan 'nasib' nya sendiri. Artinya, seandainya mereka mampu mengalahkan Han Chengkai/Zhou Haodong di pertandingan terakhir nanti, Marcus/Kevin tidak otomatis lolos ke semifinal.
Sebab, nasib ganda rangking 1 dunia ini masih harus bergantung pada pertandingan Li/Liu melawan Kim/Anders Skaarup. Ini karena merujuk aturan kualifikasi urutan grup, kelolosan ke semifinal bergantung pada jumlah game kemenangan, kemudian head to head lalu selisih skor.
Nah, dalam jumlah game kemenangan, ganda Denmark yang kalah rubber game dari Marcus/Gideon di pertandingan pertama, kini lebih baik. Kim/Anders meraih tiga game kemenangan (tadi malam menang straight game atas Han/Zhou) dan kalah dua game.
Sementara imbas kekalahan straight game dari Li/Liu, Marcus/Kevin baru meraih dua game menang dan tiga game kalah. Perhitungan paling mudah, Marcus/Kevin akan lolos ke semifinal bila mereka menang dan Li/Liu juga menang. Namun, ceritanya akan berbeda bila semisal ganda Denmark menang straight game atas Li/Liu.
Dikutip dari badmintonindonesia.org, pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Minarat yang mendampingi Marcus/Kevin menyebut situasinya memang cukup pelik. "Memang agak berat karena tadi kalahnya straight game. Tetapi kami akan tetap mencoba yang terbaik di pertandingan terakhir," ujarnya dikutip dari badmintonindonesia.org.
Menarik ditunggu bagaimana akhir cerita perjuangan Marcus/Kevin di BWF World Tour Finals 2018. Semoga Duo Minions mampu lolos ke semifinal dan mempertahankan gelarnya.