Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bulu tangkis (unsplash.com/Glen Carrie)
ilustrasi bulu tangkis (unsplash.com/Glen Carrie)

Intinya sih...

  • Indonesia kehilangan dominasi di Singapore Open 2025
  • Beberapa pemain Indonesia sukses juara back-to-back di turnamen ini
  • Anthony Sinisuka Ginting menjadi juara tunggal putra secara back-to-back di 2022 dan 2023

Indonesia nirgelar di Singapore Open 2025. Wakil Indonesia sudah habis tak bersisa sejak semifinal. Ini mengulang kegagalan pada edisi 2024.  Hasil itu merupakan hasil terburuk Indonesia di Singapore Open dalam lima edisi terakhir.

Sebelumnya Indonesia pernah punya catatan manis di turnamen ini lewat para pemain yang tampil konsisten dan bahkan sukses menjadi juara secara beruntun atau back-to-back. Ada beberapa wakil Indonesia yang sukses mencapai hal tersebut. Berikut lima pemain Indonesia terakhir yang back-to-back juara Singapore Open.

1. Sigit Budiarto memenangkan trofi di Singapore Open 2005 dan 2006

Legenda ganda putra Indonesia, Sigit Budiarto, menjadi salah satu pemain yang sukses mengukir prestasi back-to-back di Singapore Open. Ia meraih gelar juara pada 2005 dan 2006 dengan pasangan yang berbeda. Di Singapore Open 2005, ia memenangkan trofi juara bersama Candra Wijaya dengan mengalahkan ganda putra Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, pada partai final. Sementara itu, ia menjadi kampiun di Singapore Open 2006 bersama Flandy Limpele dengan mengalahkan Thomas Laybourn/Lars Paaske asal Denmark dalam laga final.

2. Flandy Limpele menjadi juara di Singapore Open 2006 dan 2007

Nama berikutnya juga datang dari sektor ganda. Flandy Limpele sukses menjadi juara pada 2006 dan 2007 meskipun bersama pasangan dan sektor yang berbeda. Ia menjuarai sektor ganda putra terlebih dahulu bersama Sigit Budiarto di Singpore Open 2006. Setahun berselang, ia menyabet gelar juara sektor ganda campuran bersama Vita Marissa dengan menaklukkan ganda campuran Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam, dalam laga puncak.

3. Hendra Setiawan menjuarai Singapore Open 2012 dan 2013

Hendra Setiawan berhasil merebut gelar Singapore Open dua tahun berturut-turut di 2012 dan 2013. Sama seperti dua pemain sebelumnya, ia juga meraih gelar juara dengan pasangan yang berbeda. Ia merengkuh gelar juara di sektor ganda putra bersama Markis Kido di Singapore Open 2012 dan bersama Mohammad Ahsan di Singapore Open 2013. Dalam dua edisi tersebut, ia sama-sama mengalahkan ganda putra Korea Selatan pada laga pamungkas. Ia mengalahkan Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong pada final Singapore Open 2012 dan menaklukkan Ko Sung Hyun/Lee Yong Dae pada final Singapore Open 2013.

4. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berdiri di podium tertinggi Singapore Open 2013 dan 2014

Pasangan emas Indonesia di sektor ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, juga sukses menaklukkan Singapore Open selama dua tahun beruntun. Mereka berdiri di podium tertinggi pada edisi 2013 dan 2014. Mereka memenangkan laga final Singapore Open 2013 dengan mengalahkan Yoo Yeon Seong/Eom Hye Won dari Korea Selatan. Untuk final Singapore Open 2014, mereka mengalahkan rekan senegaranya, Riky Widianto/Richi Puspita Dili.

5. Anthony Sinisuka Ginting keluar sebagai kampiun di Singapore Open 2022 dan 2023

Terbaru, dari sektor tunggal putra, ada nama Anthony Sinisuka Ginting yang berhasil menjadi juara Singapore Open secara back-to-back pada 2022 dan 2023. Ia membukukan gelar juara di Singapore Open 2022 dengan mengalahkan tunggal putra Jepang, Kodai Naraoka, dalam laga final. Sementara itu, di Singapore Open 2023, ia menyabet gelar juara setelah memenangkan laga final kontra Anders Antonsen asal Denmark.

Sangat disayangkan Indonesia nirgelar dalam dua edisi terakhir. Padahal, Indonesia pernah mendominasi Singapore Open lewat penampilan gemilang para pemain di berbagai sektor. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team