Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bulu tangkis.
Ilustrasi bulu tangkis. (pexels.com/Mustafa Fatemi)

BWF World Tour Finals merupakan turnamen penutup akhir tahun yang pertama kali digelar pada 2018. Turnamen ini memiliki level setara BWF Super 1000 dan hanya diikuti oleh delapan pemain atau pasangan terbaik berdasarkan perolehan poin sepanjang musim. Karena format dan pesertanya yang terbatas, persaingan di ajang ini selalu berlangsung ketat.

Sejak edisi perdananya, BWF World Tour Finals telah melahirkan sejumlah juara dari berbagai sektor. Namun, tidak banyak pebulu tangkis yang mampu meraih gelar lebih dari satu kali karena tingginya tingkat kompetisi. Lalu, siapa saja pemain atau pasangan yang berhasil menjuarai BWF World Tour Finals lebih dari sekali? Simak ulasannya di bawah ini, yuk!

1. Viktor Axelsen (Denmark) sudah mengantongi tiga gelar juara

Viktor Axelsen menjadi salah satu nama paling menonjol dalam sejarah BWF World Tour Finals sektor tunggal putra. Pebulu tangkis asal Denmark ini sukses meraih tiga gelar juara secara beruntun sejak edisi 2021. Konsistensinya di turnamen penutup musim tersebut menunjukkan dominasinya di level tertinggi.

Sebelum mencatat hattrick gelar, Axelsen sempat menjadi runner-up pada BWF World Tour Finals 2020. Saat itu, ia harus mengakui keunggulan rekan senegaranya, Anders Antonsen, di partai final. Meski begitu, Axelsen tetap membuktikan kualitasnya sebagai tunggal putra terbaik dunia dengan menempati peringkat satu dunia.

2. Shi Yu Qi (China) mengoleksi dua gelar juara

Shi Yu Qi menjadi wakil China yang mampu mencatatkan prestasi spesial di ajang BWF World Tour Finals. Tunggal putra andalan Negeri Tirai Bambu ini meraih gelar juara pada edisi perdana 2018 yang digelar di Guangzhou. Bermain di hadapan publik sendiri, Shi Yu Qi tampil meyakinkan hingga keluar sebagai juara.

Prestasi tersebut kembali diulang Shi Yu Qi pada edisi terakhir BWF World Tour Finals 2024 di Hangzhou. Untuk kedua kalinya, ia sukses memaksimalkan keuntungan sebagai tuan rumah dengan meraih gelar juara. Menariknya, pada tahun ini Shi Yu Qi juga kembali lolos ke BWF World Tour Finals dan berpeluang menambah koleksi gelarnya.

3. Tai Tzu Ying (Taiwan) pernah juara dua kali

Tai Tzu Ying menjadi sosok paling konsisten di sektor tunggal putri BWF World Tour Finals. Pebulu tangkis asal Taiwan ini tercatat sebagai satu-satunya tunggal putri yang mampu meraih gelar juara lebih dari satu kali. Prestasi tersebut menegaskan kualitas dan daya saingnya di tengah ketatnya persaingan sektor ini.

Tai Tzu Ying pertama kali menjuarai BWF World Tour Finals pada edisi 2020. Ia kemudian kembali naik podium tertinggi pada edisi 2023 dengan performa yang sama solidnya. Dua gelar tersebut membuat Tai Tzu Ying memiliki catatan tersendiri dalam sejarah turnamen penutup musim ini.

4. Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) mengoleksi tiga gelar juara

Chen Qing Chen/Jia Yi Fan menjadi pasangan paling dominan di sektor ganda putri BWF World Tour Finals. Ganda putri asal China ini tercatat sebagai pasangan dengan koleksi gelar terbanyak di turnamen tersebut. Konsistensi performa mereka membuat Chen/Jia selalu menjadi ancaman serius bagi lawan-lawannya.

Pasangan ini pertama kali meraih gelar juara pada edisi 2019. Chen Qing Chen/Jia Yi Fan kemudian kembali naik podium tertinggi pada 2022 dan 2023. Tiga gelar tersebut menegaskan status mereka sebagai salah satu ganda putri terbaik dalam sejarah BWF World Tour Finals.

5. Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) menjadi pasangan tersukses dengan empat gelar juara

Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong menjadi pasangan paling sukses dalam sejarah BWF World Tour Finals. Ganda campuran asal China ini tercatat sebagai pemilik gelar juara terbanyak di turnamen penutup musim tersebut. Dominasi mereka terlihat dari konsistensi tampil di level tertinggi setiap kali lolos ke ajang ini.

Pasangan Zheng/Huang pertama kali meraih gelar juara pada edisi 2019. Mereka kemudian mencatatkan hattrick juara secara beruntun pada 2022, 2023, dan 2024. Empat gelar tersebut menegaskan posisi Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong sebagai pasangan ganda campuran paling dominan di BWF World Tour Finals.

6. Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) juara dua kali beruntun

Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai juga mencatatkan namanya sebagai juara lebih dari sekali di BWF World Tour Finals. Pasangan ganda campuran asal Thailand ini sukses meraih gelar juara secara beruntun pada edisi 2020 dan 2021. Keberhasilan tersebut menunjukkan kekuatan mereka sebagai salah satu pasangan terbaik dunia pada masanya.

Setelah berpisah, Dechapol tetap mampu bersaing di level tertinggi. Pada tahun ini, ia kembali lolos ke BWF World Tour Finals dengan pasangan berbeda, Supissara Paewsampran. Hal itu menegaskan konsistensi Dechapol sebagai pemain ganda campuran papan atas meski berganti pasangan.

Daftar juara lebih dari sekali di BWF World Tour Finals menegaskan tingginya tingkat persaingan di turnamen ini. Hanya pemain dan pasangan dengan konsistensi tinggi yang mampu mengulang prestasi dari tahun ke tahun. Catatan tersebut memperlihatkan betapa spesialnya BWF World Tour Finals sebagai penutup musim bulu tangkis dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy