Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bulu tangkis.
Ilustrasi bulu tangkis. (pexels.com/Karola G)

Intinya sih...

  • Kunlavut Vitidsarn (Thailand) unggulan pertama tunggal putra

  • An Se Young (Korea Selatan) unggulan pertama tunggal putri

  • Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea Selatan) unggulan pertama ganda putra

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

BWF World Tour Finals 2025 digelar pada 17–21 Desember 2025 di Hangzhou, China, dan menjadi penutup kalender turnamen bulu tangkis dunia tahun ini. Ajang setara BWF Super 1000 tersebut hanya diikuti delapan pemain terbaik dari setiap sektor berdasarkan perolehan poin sepanjang musim. Konsistensi performa menjadi faktor utama yang menentukan siapa saja yang berhak lolos sekaligus menempati posisi unggulan.

Dari seluruh peserta yang tampil, hanya mereka dengan raihan poin tertinggi yang berstatus sebagai unggulan pertama di masing-masing sektor. Menariknya, hanya ada tiga negara yang berhasil menempatkan wakilnya sebagai unggulan teratas di BWF World Tour Finals 2025. Lantas, siapa saja pemain yang datang ke Hangzhou dengan status unggulan pertama dan membawa harapan besar dari negaranya masing-masing?

1. Kunlavut Vitidsarn (Thailand) menempati unggulan pertama tunggal putra

Kunlavut Vitidsarn menjadi salah satu pemain paling konsisten di sektor tunggal putra sepanjang musim 2025. Pebulu tangkis asal Thailand itu sukses mengoleksi empat gelar juara, termasuk Indonesia Masters dan Thailand Open yang sama-sama berlevel Super 500. Ia juga menunjukkan kapasitasnya di turnamen besar lewat gelar juara Kejuaraan Bulu Tangkis Asia dan Singapore Open Super 750.

Performa solid tersebut mengantarkan Kunlavut menempati unggulan pertama tunggal putra di BWF World Tour Finals 2025. Ia tergabung di Grup A bersama Anders Antonsen dari Denmark, Christo Popov asal Prancis, dan Jonatan Christie wakil Indonesia. Grup ini diprediksi berlangsung ketat, mengingat seluruh pemain memiliki pengalaman dan rekam jejak kuat di turnamen besar.

2. An Se Young (Korea Selatan) masih menjadi yang pertama di sektor tunggal putri

An Se Young kembali menunjukkan dominasinya sebagai tunggal putri terbaik dunia sepanjang tahun 2025. Pebulu tangkis Korea Selatan itu tampil luar biasa dengan menjuarai 10 turnamen dari total 16 keikutsertaannya sepanjang musim. Deretan gelar prestisius seperti Malaysia Open, All England, Indonesia Open, hingga Denmark Open dan French Open menegaskan konsistensinya di level tertinggi.

Catatan impresif tersebut membuat An Se Young menempati unggulan pertama sektor tunggal putri di BWF World Tour Finals 2025. Ia tergabung di Grup A bersama Akane Yamaguchi dan Tomoka Miyazaki dari Jepang, serta Putri Kusuma Wardani wakil Indonesia. Kehadiran lawan-lawan kuat ini akan menjadi ujian tersendiri bagi An Se Young untuk mempertahankan status unggulan teratasnya.

3. Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea Selatan) mendominasi sektor ganda putra

Kim Won Ho/Seo Seung Jae tampil konsisten dan solid di sektor ganda putra sepanjang musim 2025. Pasangan asal Korea Selatan ini mengoleksi 10 gelar juara dari 20 turnamen yang mereka ikuti, termasuk Malaysia Open, All England, dan Indonesia Open yang berstatus Super 1000. Dominasi tersebut menegaskan posisi Kim/Seo sebagai ganda putra terbaik dunia saat ini.

Performa impresif itu mengantarkan Kim/Seo menempati unggulan pertama ganda putra di BWF World Tour Finals 2025. Mereka tergabung di Grup A bersama Man Wei Chong/Kai Wun Tee asal Malaysia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dari Indonesia, serta Chiu Hsiang Chieh/Wang Chi Lin wakil Taiwan. Persaingan di grup ini dipastikan berjalan ketat, mengingat seluruh pasangan memiliki kualitas dan pengalaman di level elite.

4. Thinaah Muralitharan/Pearly Tan (Malaysia) menduduki posisi pertama ganda putri

Dari sektor ganda putri, Thinaah Muralitharan/Pearly Tan menunjukkan konsistensi yang stabil sepanjang musim 2025. Pasangan andalan Malaysia ini tampil di 23 turnamen dan berhasil meraih tiga gelar juara, yakni Thailand Open, Arctic Open, dan Japan Masters yang seluruhnya berlevel Super 500. Prestasi mereka semakin lengkap setelah sukses meraih medali emas SEA Games 2025 serta medali perak pada Kejuaraan Dunia 2025.

Hasil tersebut mengantarkan Thinaah/Pearly menempati posisi unggulan pertama ganda putri di BWF World Tour Finals 2025. Mereka tergabung di Grup A bersama Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian dari China, serta dua pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto dan Rin Iwanaga/Kie Nakanishi. Grup ini menjadi tantangan tersendiri bagi Thinaah/Pearly untuk menjaga konsistensi saat menghadapi lawan-lawan berpengalaman.

5. Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (Thailand) menempati peringkat pertama ganda campuran

Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran menjadi pasangan ganda campuran paling menonjol dari Thailand sepanjang musim 2025. Mereka tampil di 24 turnamen dan berhasil meraih dua gelar juara, termasuk Malaysia Open berlevel Super 1000 serta Swiss Open Super 300. Selain itu, Dechapol/Supissara juga sukses mempersembahkan medali perak bagi Thailand di SEA Games 2025.

Rangkaian hasil tersebut membuat Dechapol/Supissara menempati peringkat pertama ganda campuran di BWF World Tour Finals 2025. Mereka tergabung di Grup A bersama Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin dari China, Thom Gicquel/Delphine Delrue asal Prancis, serta Hiroki Midorikawa/Natsu Saito wakil Jepang. Persaingan di grup ini diprediksi berlangsung sengit karena seluruh pasangan memiliki karakter permainan yang berbeda.

Lima unggulan pertama di BWF World Tour Finals 2025 mencerminkan konsistensi dan kualitas terbaik para pemain sepanjang musim. Dominasi hanya tiga negara menunjukkan betapa ketatnya persaingan di level elite bulu tangkis dunia. Menarik untuk dinantikan, apakah status unggulan teratas ini mampu berlanjut hingga tangga juara di Hangzhou?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team