Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
motogp.com
motogp.com

Intinya sih...

  • Giacomo Agostini masih memegang rekor terbanyak dengan 15 gelar dunia.

  • Ángel Nieto dikenal sebagai raja kelas ringan dengan 13 gelar.

  • Valentino Rossi adalah ikon modern MotoGP dengan 9 gelar yang melambungkan popularitas olahraga ini.

  • Mike Hailwood dan Carlo Ubbiali juga sama-sama mengoleksi 9 gelar dunia dengan dominasi di era klasik.

  • Marc Márquez memastikan gelar MotoGP 2025 sehingga kini sejajar dengan Rossi, Ubbiali, dan Hailwood dengan total 9 gelar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

MotoGP adalah ajang balap motor paling bergengsi di dunia yang mempertemukan para pembalap terbaik dari berbagai negara. Dalam sejarah panjangnya, hanya sedikit nama yang berhasil meninggalkan jejak abadi melalui koleksi gelar juara dunia yang mereka raih. Gelar-gelar ini bukan sekadar angka, tetapi mencerminkan dedikasi, keterampilan teknis, serta ketangguhan mental yang membuat seorang pembalap benar-benar layak disebut legenda.

Seiring perkembangan teknologi motor dan meningkatnya persaingan antar-pabrikan, perjuangan untuk menjadi juara dunia semakin berat. Setiap era memiliki dominasi pembalapnya sendiri, mulai dari era klasik dengan mesin dua tak hingga era modern dengan teknologi elektronik yang canggih. Namun, ada enam nama besar yang menonjol karena berhasil mengumpulkan gelar dalam jumlah yang luar biasa di berbagai kelas.

Pada setiap musimnya, MotoGP selalu menghadirkan pembalap berstatus juara dunia di akhir kompetisi. Dari kelas terendah hingga kelas primer akan selalu muncul juara berdasarkan penghitungan poin di klasemen. Ada beberapa pembalap yang hanya bisa meraih satu gelar sepanjang kariernya. Namun, ada pula yang mampu menyabet gelar juara lintas kelas. Lantas, siapa pemilik gelar juara terbanyak di semua kelas yang ada dalam MotoGP? 

1. Giacomo Agostini (15 Gelar)

twitter.com/picircuit

Giacomo Agostini adalah figur sentral dalam sejarah Grand Prix motor dan sering dianggap sebagai tolok ukur kelas berat era lama. Kariernya berlangsung pada 1960-an dan 1970-an, ketika teknologi dan tim seperti MV Agusta mendominasi balapan. Keunggulan Agostini bukan sekadar kecepatan murni, tetapi juga kemampuan teknis membaca lintasan, menjaga konsistensi sepanjang musim, dan adaptasi antar-mesin serta konfigurasi yang berubah pada masanya. Rekor keseluruhan dan cara ia meraih gelar membuat namanya selalu muncul dalam perdebatan siapa pembalap terhebat sepanjang masa.

Daftar gelar juara dunia Giacomo Agostini, menurut catatan resmi:

  • Kelas 500cc: 1966, 1967, 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1975.

  • Kelas 350cc: 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974.

Total 15 gelar, dengan catatan 122 kemenangan Grand Prix yang menunjukkan dominasi panjangnya di lintasan. Tujuh gelar juara di kelas 350 cc dan delapan gelar di kelas 500 cc adalah bukti kesuksesan dirinya selama berkiprah di ajang balap motor tersebut. Rekor ini belum bisa dipecahkan hingga saat ini meski Giacomo Agostini sudah pensiun pada tahun 1977 silam.  

2. Angel Nieto (13 Gelar)

twitter.com/MotoGP

Ángel Nieto adalah ikon bagi balap motor Spanyol dan pelopor kebangkitan pembalap Spanyol di panggung internasional. Nieto berfokus dan mendominasi kelas-kelas kecil, yang mensyaratkan keterampilan pengereman, keluasan teknik putaran rendah, serta presisi dalam menjaga momentum mesin berkapasitas kecil. Selain catatan gelarnya, cara ia membangun budaya balap di Spanyol dan membina generasi berikutnya adalah bagian penting dari warisannya. Nieto juga terkenal dengan julukan "12 + 1" ketika menyebut total gelarnya karena tak ingin menyebut angka 13 secara langsung.

Daftar gelar juara dunia Ángel Nieto:

  • Kelas 50cc: 1969, 1970, 1972, 1975, 1976, 1977.

  • Kelas 125cc: 1971, 1972, 1979, 1981, 1982, 1983, 1984.

Total 13 gelar dan 90 kemenangan Grand Prix. Prestasi ini menempatkan Nieto sebagai raja kelas ringan dan sebagai figur yang sangat berpengaruh pada perkembangan motorsport di Spanyol. Perlu diketahui, nama Angel Nieto dipakai untuk menggantikan nama Aspar Team yang berkompetisi di MotoGP dan Moto3 sebagai bentuk penghormatan kepada sang legenda. Perubahan Ini terjadi pada 2018, setahun setelah meninggalnya Angel Nieto pada 3 Agustus 2017.

3. Valentino Rossi (9 Gelar)

motogp.com

Valentino Rossi adalah wajah MotoGP modern yang berhasil membawa olahraga ini ke khalayak massa global melalui kombinasi talenta di lintasan, kemampuan promosi, dan karisma pribadi. Rossi dikenal karena insting balapnya, keberanian melakukan manuver berisiko yang terukur, serta kecakapannya membaca situasi lomba supaya bisa memaksimalkan hasil tim. Ia juga orang yang sukses menjembatani generasi pembalap dan mengangkat faktor hiburan serta storytelling di olahraga sehingga banyak penggemar baru tertarik menonton.

Daftar gelar juara dunia Valentino Rossi:

  • Kelas 125cc: 1997.

  • Kelas 250cc: 1999.

  • Kelas 500cc / MotoGP: 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, 2009.

Total 9 gelar dan lebih dari 100 kemenangan Grand Prix sepanjang kariernya. Keistimewaan Rossi bukan hanya koleksi gelar, tetapi juga bagaimana ia mengubah persepsi publik terhadap MotoGP sebagai tontonan global. Torehan itu membuat namanya layak disejajarkan dengan legenda balap lainnya dalam daftar pengumpul gelar juara terbanyak.

4. Mike Hailwood (9 Gelar)

amcn.com.au

Mike Hailwood atau "Mike the Bike" dikenal sebagai pembalap serba bisa yang unggul di banyak kelas dan lintasan era 1950-an hingga 1960-an. Hailwood memiliki reputasi luar biasa di Isle of Man TT dan di Grand Prix, serta terkenal karena kemampuan bertarung dalam kondisi ekstrem seperti hujan deras. Keistimewaan Hailwood adalah fleksibilitasnya: ia punya gaya mengemudi yang sangat adaptif sehingga bisa meraih gelar di kelas berbeda dalam rentang waktu singkat.

Daftar gelar juara dunia Mike Hailwood:

  • Kelas 250cc: 1961, 1966, 1967.

  • Kelas 350cc: 1966, 1967.

  • Kelas 500cc: 1962, 1963, 1964, 1965.

Total 9 gelar dan sekitar 76 kemenangan Grand Prix. Catatan ini menggambarkan dominasi Hailwood di berbagai kapasitas mesin pada masa ketika teknologi mesin dan set-up sangat berbeda antar-pabrikan.

5. Carlo Ubbiali (9 Gelar)

cycleworld.com

Carlo Ubbiali adalah ujung tombak kejayaan motor Italia pada era awal kejuaraan dunia, khususnya di kelas-kelas kecil. Gaya balap Ubbiali sangat halus dan efisien, berorientasi pada menghemat tenaga mesin dan memaksimalkan reliabilitas, yang pada era 1950-an sangat krusial. Ubbiali seringkali menjadi pembalap yang hampir tak pernah membuat kesalahan besar, sehingga konsistensinya menghasilkan banyak gelar dalam waktu relatif singkat.

Daftar gelar juara dunia Carlo Ubbiali:

  • Kelas 125cc: 1951, 1955, 1956, 1958, 1959, 1960.

  • Kelas 250cc: 1956, 1959, 1960.

Total 9 gelar dan 39 kemenangan Grand Prix. Ubbiali menyumbang warisan teknik dan disiplin balap yang membentuk standar pembalap Italia berikutnya. Pembalap kelahiran Bergamo, Italia, itu menjalani 12 musim di MotoGP sejak 1949 hingga 1960.

6. Marc Marquez (9 Gelar)

twitter.com/duomarquez

Marc Márquez adalah contoh pembalap generasi modern yang kombinasi talenta alamiah dan pendekatan teknisnya menghasilkan era dominasi sendiri. Sejak debutnya, ia dikenal dengan gaya agresif, kemampuan melakukan penyelamatan ketika hampir jatuh, dan kecakapan mengendalikan motor di batas grip. Setelah beberapa tahun bergulat dengan cedera serius yang mengganggu kontinuitas performanya, Márquez mampu kembali dan memenangkan gelar utama lagi pada 2025, sebuah comeback yang dipandang sebagai salah satu cerita besar MotoGP era modern.

Daftar gelar juara dunia Marc Márquez:

  • Kelas 125cc: 2010.

  • Kelas Moto2: 2012.

  • Kelas MotoGP: 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019, 2025.

Total 9 gelar di semua kelas, dengan catatan 7 gelar di kelas utama setelah kemenangan pada musim 2025. Gelar 2025 menandai kebangkitan besar setelah rentang waktu tanpa gelar di kelas utama dan menempatkan Márquez sejajar dengan beberapa legenda dalam jumlah gelar total.

Keenam pembalap tersebut sudah membuktikan kehebatannya di atas lintasan melalui sejumlah gelar yang diperoleh. Bukan perkara mudah untuk memperolehnya sebab ada kerja keras tanpa henti dari semua pihak agar gelar dapat digenggam di akhir musim. Jadi, dari keenam pembalap di atas, mana yang menjadi favorit kamu?

7. FAQ

Pembalap MotoGP di lintasan (instagram.com/crashmotogp_)

1. Siapa pembalap dengan gelar terbanyak dalam sejarah MotoGP?

Giacomo Agostini dengan total 15 gelar dunia, terdiri dari 8 gelar di kelas 500cc dan 7 gelar di kelas 350cc.

2. Apakah Valentino Rossi pembalap tersukses sepanjang masa?

Rossi adalah salah satu yang tersukses dengan 9 gelar dunia, tetapi secara total masih di bawah Giacomo Agostini dan Ángel Nieto.

3. Berapa gelar dunia yang dimiliki Marc Márquez hingga 2025?

Marc Márquez sudah meraih 9 gelar dunia, termasuk gelar MotoGP 2025 yang menjadi comeback besar setelah beberapa musim sulit.

4. Apa yang membuat Ángel Nieto istimewa?

Nieto istimewa karena meraih 13 gelar dunia di kelas kecil (50cc dan 125cc), menjadikannya raja kelas ringan dan ikon balap Spanyol.

5. Apakah ada kemungkinan rekor Giacomo Agostini bisa dipecahkan?

Sangat sulit, tetapi tidak mustahil. Marc Márquez masih aktif dan bisa menambah koleksinya, meski menyamai 15 gelar Agostini tetap merupakan tantangan besar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team