Setelah Kevin Hansen, Charles Leclerc menjadi pembalap berikutnya yang menyabet penghargaan FIA rookie of the year. Pembalap asal Monako itu memperoleh gelar tersebut selama 2 tahun beruntun, yaitu pada 2017 dan 2018. Pada waktu tersebut, Leclerc sedang menjalani masa debutnya pada dua ajang balap berbeda.
Pada 2017, Leclerc berkompetisi di Formula 2 dengan status sebagai juara GP3 2016. Bersama Prema Racing, Leclerc sukses merengkuh titel juara setelah meraih 282 poin. Torehan tersebut membuatnya meraih gelar juara secara beruntun pada dua ajang balap yang berbeda.
Setahun berselang, Leclerc menjejakkan kakinya di Formula 1 sebagai pembalap Sauber. Ia tampil oke dengan membukukan 39 poin dari 21 seri balap yang menempatkannya di peringkat ke-13 pada klasemen akhir. Leclerc unggul 30 poin atas rekan setimnya, Marcus Ericsson, yang memperkuat Sauber sejak 2015.
Sumbangsih poin Leclerc turut mengerek peringkat Sauber di klasemen konstruktor. Sauber menutup Formula 1 2018 dengan bercokol di peringkat kedelapan usai mengumpulkan 48 poin. Tim tersebut mengalami peningkatan setelah pada 2017 berada di posisi terbawah dengan koleksi 5 poin.