Fernando Alonso sebetulnya punya kans besar untuk jadi juara dunia bersama Ferrari di Formula 1 2010. Sebab, performa Alonso saat itu memang sedang bagus-bagusnya. Bahkan, di balapan terakhir yang digelar di Abu Dhabi, pembalap kelahiran Spanyol itu masih memimpin klasemen dengan total 246 poin. Sementara itu, duo Red Bull, Mark Webber dan Sebastian Vettel, mengekornya di peringkat ke-2 dan ke-3 dengan masing-masing raihan 238 dan 231 poin.
Namun, peluang juara dunia itu justru hilang karena blunder fatal yang dilakukan Ferrari di Formula 1 GP Abu Dhabi. Jadi, saat itu, Vettel start balapan dari pole position. Sementara itu, pembalap McLaren, Lewis Hamilton dan Alonso masing-masing start dari posisi ke-2 dan ke-3. Vettel berhasil memulai balapan dengan mulus. Namun, Alonso turun ke posisi ke-4 karena disalip oleh rekan setim Hamilton, Jenson Button.
Tak berselang lama, terjadi insiden hebat antara pembalap Mercedes, Michael Schumacher, dan pembalap Force India (sekarang Aston Martin), Vitantonio Liuzzi. Insiden ini membuat balapan berhenti sejenak karena safety car. Momen ini akhirnya dimanfaatkan oleh sejumlah pembalap untuk mengganti ban di pit stop. Namun, Alonso dan Ferrari memutuskan untuk tak melakukan hal serupa.
Pada lap ke-15, Ferrari akhirnya meminta Alonso untuk masuk pit. Sayang, di sinilah peluang titel juara dunia Alonso sirna. Saat keluar pit stop, Alonso ternyata malah ada di posisi ke-7. Ia berada di belakang pembalap Renault (sekarang Alpine), Vitaly Petrov, yang ada di posisi ke-6. Alonso sebetulnya sempat berupaya mengejar Petrov, tetapi selalu gagal.
Akhirnya, Alonso pun hanya mampu mengakhiri balapan di posisi ke-7. Sementara itu, Vettel keluar sebagai pemenang balapan. Hasil ini membuat Vettel meraih gelar juara dunia Formula 1 pertamanya bersama Red Bull. Ia mengunci titel juara dunia dengan selisih empat poin dari Alonso. Vettel saat itu finis di puncak klasemen dengan raihan 256 poin, sedangkan Alonso finis di peringkat ke-2 dengan raihan 252 poin.
Semua pembalap di atas membuktikan bahwa Formula 1 memang kerap menghadirkan persaingan yang mendebarkan. Apalagi, dalam perebutan titel juara dunia. Pembalap yang tadinya tak dilirik pun bisa jadi juara dunia meski hanya dengan selisih sedikit poin dari rival utamanya.