Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Teknik pendaratan sebagai teknik lompat galah (canva.com)
Teknik pendaratan sebagai teknik lompat galah (canva.com)

Intinya sih...

  • Diva mematahkan banyak rekor, termasuk rekor nasional dan SEA Games

  • Hasil lompatan besar bagi Diva, dievaluasi untuk berprestasi di level Asia

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Tim Indonesia kembali menambah pundi-pundi emas di SEA Games 2025. Capaian itu kali ini datang dari cabang olahraga (cabor) atletik nomor lompat galah putri melalui Diva Renatta Jayadi.

Diva tampil gemilang dengan catatan lompatan 4,35 meter. Dia mengungguli atlet Thailand, Khabut Conthica, serta mengungguli rekan senegaranya, Maria Andriani Melabessy.

1. Diva mematahkan banyak rekor

Selain memastikan medali emas untuk tim Indonesia, catatan lompatan tersebut sekaligus mematahkan rekor nasional lompat galah. Rekor itu juga masih tercatat atas nama Diva sendiri, yakni 4,30 meter.

Diva juga sekaligus menuliskan namanya dalam sejarah dengan meraih rekor SEA Games. Setelah menanti selama 22 tahun, lompat galah kembali memberi emas bagi Indonesia di ajang tersebut.

2. Hasil yang jadi lompatan besar bagi Diva

Kepala Bidang Pembinaan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) sekaligus Manajer Timnas Atletik Indonesia, Mustara, menyebut hasil ini sebagai lompatan besar bagi Diva.

“Rekor SEA Games pecah, rekor nasional juga diperbaiki lagi atas namanya yang sebelumnya 4,30 meter. Diva akan dievaluasi oleh tim Binpres PB PASI supaya bisa kita dorong lagi agar mampu berprestasi di level Asia,” ujar Mustara dalam keterangan resminya.

3. Capaian yang sukses mengungguli seniornya pada 2003

Prestasi ini juga mencatatkan sejarah baru. Diva menjadi atlet Indonesia pertama dalam 22 tahun terakhir yang meraih emas di nomor lompat galah putri SEA Games.

Terakhir kali Indonesia berjaya di nomor ini melalui Ni Putu Desi Margawati pada SEA Games Hanoi 2003 dengan lompatan 3,95 meter. Torehan lompatan Ni Putu Desi pun masih kalah jauh dari Diva.

“Capaian Diva ini juga menjadi yang terbaik setelah 22 tahun lalu diraih Ni Putu Desi di SEA Games 2003,” ujar Mustara.

Editorial Team