Yulimar Rojas (Venezuela) peraih medali emas dan memecahkan rekor dunia di cabang olahraga lompat jangkit Olimpiade Tokyo 2020. (thesun.co.uk).
Olahraga lompat jangkit ternyata memiliki sejarah yang cukup panjang. Jika ditelusuri, lompat jangkit pertama kali diikutkan sebagai cabang olahraga yang dilombakan pada olimpiade modern pertama di Yunani tahun 1896.
Sebelum diperlombakan pada olimpiade tersebut, lompat jangkit sebenarnya sudah ada pada zaman Yunani klasik. Namun, belum jelas berapa tolakan atau lompatan yang dilakukan setiap atlet saat itu. Jika ditelisik lebih jauh lagi, lompat jangkit ternyata sudah menjadi perlombaan di Tailteann Games atau Irlandia Kuno tahun 1829 sebelum masehi.
Seiring berjalannya waktu, pada olimpiade modern pertama, olahraga ini makin berkembang. Namun, ketika itu, olahraga lompat jangkit hanya boleh diikuti pemain putra saja. Baru mulai tahun 1996, kategori putri untuk olahraga ini juga diadakan.
1. Rekor atlet lompat jangkit kategori putra
Jika dilihat sepanjang sejarahnya, ada beberapa rekor lompat jangkit terjauh yang pernah dicetak oleh atlet di beberapa negara. Rekor atlet lompat jangkit kategori putra, yaitu:
- Jonathan Edward dari Inggris berhasil melompat sejauh 18,29 meter di Kejuaraan Gothenburg pada 7 Agustus 1995.
- Christian Taylor dari Amerika Serikat melompat sejauh 18,21 meter di Kejuaraan Beijing pada 27 Agustus 2015.
- Kenny Harrison dari AS melompat sejauh 18,09 meter di Kejuaraan Atlanta 27 Juli 1996.
2. Rekor atlet lompat jangkit kategori putrI
Sedangkan untuk kategori putri, rekor lompatan terjauh diraih oleh tiga atlet berikut ini:
- Inessa Kravest dari Ukraina melompat 15,50 meter di Kejuaraan Gothenburg.
- Francoise Mbango Etone dari Kamerun melompat 15,39 meter di Kejuaraan Beijing 17 Agustus 2018.
- Tatyana Lebedeva dari Rusia melompat 15,36 meter di Kejuaraan Budapest 6 Maret 2004.