cuplikan video wawancara dengan Qin Li pada International Women's Day (twitter.com/ScuderiaFerrari)
Jika kamu mengenal desain sidepod mobil F1 Ferrari yang unik dan ditiru beberapa tim, ternyata inovasi tersebut berkat sosok perempuan bernama Qin Li. Perempuan asal China ini mengaku mulai menyukai Formula 1 saat pertama kali melihat Michael Schumacher bersama Ferrari menjadi juara dunia pada 2004. Sejak itu, ia bercita-cita ingin bekerja di F1. Untuk mewujudkannya ia melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi Tongji University Shanghai jurusan teknik otomotif.
Selama masa studinya, ia pernah menjadi finalis Infiniti Performance Engineering Academy pada 2014, sebuah program yang bekerja sama dengan Red Bull Racing. Lulusan Master di bidang teknik mesin dari University of Michigan ini mengawali karier sebagai insinyur balap sebagai pegawai magang di IndyCar sebelum bergabung dengan tim Haas sebagai Junior Aerodynamicist pada 2016. Pada Oktober 2019, dirinya pindah ke Ferrari dan kini menjabat sebagai Senior Aerodynamicist bagi pabrikan berlogo kuda jingkrak.
Dampak besar yang diberikan oleh perempuan di Formula 1 tidak hanya terbatas pada tim masing-masing. Mereka juga telah membantu mengubah citra olahraga ini menjadi lebih inklusif. Kehadiran mereka di Formula 1 telah menunjukkan bahwa olahraga ini terbuka bagi semua orang terlepas dari gender.