Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bulu tangkis
ilustrasi bulu tangkis (unsplash.com/Glen Carrie)

Denmark Open 2025 resmi berakhir pada Minggu (19/10/2025), di Jyske Bank Arena, Odense, Denmark. Turnamen BWF World Tour Super 750 ini menjadi panggung bagi para pebulu tangkis unggulan Indonesia untuk menguji kemampuan sekaligus mengejar poin penting menuju akhir musim.

Sejumlah wakil unggulan Merah Putih tampil dengan performa berbeda-beda di turnamen ini. Ada yang mampu bersaing hingga babak akhir, ada pula yang harus angkat koper lebih cepat. Berikut ulasan performa empat pebulu tangkis unggulan Indonesia di Denmark Open 2025.

1. Gregoria Mariska Tunjung langsung angkat koper pada babak pertama

Gregoria Mariska Tunjung menjadi pemain unggulan Indonesia pertama yang kalah di Denmark Open 2025. Tunggal putri yang menyandang status sebagai unggulan kedelapan itu angkat koper lebih awal. Ia kalah pada babak pertama dari tunggal putri kenamaan Skotlandia, Kirsty Gilmour. Dalam laga singkat 2 game langsung yang berdurasi 30 menit, ia kalah dengan skor telak 7-21 dan 14-21.

Ini menjadi kekalahan pertama Gregoria dari Gilmour setelah sebelumnya selalu meraih kemenangan. Sebelumnya, mereka sudah empat kali bertemu dan Gregoria selalu mengakhiri laga dengan kemenangan. Ini berarti rekor pertemuan mereka saat ini adalah 4-1 untuk keunggulan Gregoria.

2. Putri Kusuma Wardani keok pada babak kedua

Satu lagi tunggal putri Indonesia yang berlabel unggulan di Denmark Open 2025 adalah Putri Kusuma Wardani. Sayangnya, performanya tidak jauh berbeda dengan Gregoria Mariska Tunjung. Unggulan ketujuh itu keok pada babak kedua di tangan tunggal putri Jepang, Tomoka Miyazaki. Ia kalah dalam duel alot 3 game dengan skor 21-15, 12-21, dan 17-21 dalam waktu 72 menit.

Bagi Putri Kusuma Wardani, kekalahan tersebut menjadi kekalahan keduanya dari Tomoka Miyazaki. Sebelumnya, ia pernah kalah saat bersua di Macau Open 2024. Meskipun begitu, ia masih unggul dalam rekor pertemuan. Ia memimpin dengan jarak yang semakin menipis, yakni 3-2.

3. Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri mencapai partai final

Ganda putra Indonesia unggulan ketujuh, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, menjadi salah satu pemain unggulan Indonesia yang melaju jauh di Denmark Open 2025. Pasangan baru yang diunggulkan di urutan ketujuh itu mencapai final meskipun gagal menjadi juara. Mereka dipastikan menjadi runner-up setelah dibekuk ganda putra nonunggulan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Dalam laga final, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kalah dalam pertarungan sengit berdurasi 67 menit. Mereka kalah 3 game dengan skor ketat 18-21, 21-15, dan 19-21. Kekalahan itu menjadi kekalahan pertama mereka dari ganda putra kenamaan Jepang tersebut.

4. Jonatan Christie berakhir keluar sebagai juara

Jonatan Christie, unggulan ketujuh tunggal putra, menjadi pemain unggulan Indonesia dengan performa terbaik di Denmark Open 2025. Ia menjadi satu-satunya yang keluar sebagai juara. Pada laga final, ia membukukan kemenangan atas Shi Yu Qi asal China yang merupakan unggulan pertama sekaligus peringkat satu dunia. Ia menang 3 game dengan skor 13-21, 21-15, dan 21-15 dalam waktu 72 menit.

Kemenangan tersebut memastika gelar juara keduanya tahun ini di turnamen World Tour. Sebelumnya, ia sudah menjuarai Korea Open 2025 belum lama ini. Selain itu, kemenangan tersebut juga memperlebar jarak keunggulan rekor pertemuannya dengan Shi Yu Qi menjadi 10-7.

Meskipun tidak semua tampil mengesankan, setidaknya terdapat pemain unggulan Indonesia yang berakhir sebagai juara di Denmark Open 2025. Selanjutnya, empat pemain di atas akan turun di French Open 2025 dengan kembali menyandang status unggulan. Jonatan Christie, Putri Kusuma Wardani, dan Gregoria Mariska Tunjung tetap menjadi unggulan keenam, ketujuh, dan kedelapan. Sementara itu, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri menjadi unggulan kedelapan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy