Marc Marquez hanya semusim berada di garasi Gresini Racing. Ia melanjutkan kiprahnya dengan menjadi pembalap Ducati Lenovo Team di MotoGP 2025. Pembalap asal Spanyol itu terikat kontrak dengan durasi hingga pengujung 2026.
Di atas motor Desmosedici GP25, Marc Marquez tampil sangat mengesankan. Itu terbukti dari pencapaiannya pada balapan sprint dan utama sepanjang musim ini. Ia telah menorehkan 11 kemenangan balapan utama dari 17 seri balap. Selain itu, Marc Marquez juga membukukan 14 kemenangan pada balapan utama.
Puncaknya, Marc Marquez menuntaskan perburuan gelar juara MotoGP 2025 di Sirkuit Motegi, Jepang. Ia mengantongi keunggulan 201 poin atas Alex Marquez di klasemen pembalap. Jarak poin tersebut sudah tak bisa lagi dikejar meski masih tersisa lima seri balap dengan poin maksimal yang bisa didapat adalah 185 poin.
"Aku tak tahu apa itu penderitaan pada enam tahun lalu. Aku hanya merasakan kemuliaan sepanjang karierku sejak 2010. Memang benar bahwa diriku mengalami beberapa cedera, tetapi itu selalu seperti pemulihan selama 3 atau 4 bulan dan meraih kemenangan lagi. Jadi, itu adalah momen yang sangat sulit ketika kamu memiliki waktu 4 tahun dengan empat operasi berbeda pada lengan, mematahkan tulang lain, dan mengalami diplopia dua kali," kata Marc Marquez dilansir Crash.
"Kita semua adalah manusia. Aku punya talenta dan orang lain memiliki talenta lainnya. Namun, kita hanyalah manusia yang berusaha melakukan yang terbaik," sambungnya.
Pasang surut karier Marc Marquez dalam lima musim terakhir menjadi cerita menarik di balik kerasnya persaingan di MotoGP. Perjuangannya telah menjadi comeback terbesar dalam sejarah olahraga. Penantian selama 2184 hari setelah merengkuh titel juara MotoGP 2019 pada akhirnya berbuah manis.