Setelah dihadapkan dengan unggulan tiga kali berturut-turut, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja justru dihadapkan dengan sesama pemain nonunggulan pada partai final. Pada laga pamungkas ini, mereka dijadwalkan berhadapan dengan ganda campuran Belanda-Denmark, Robin Tabeling/Alexndra Boje. Tabeling/Boje sendiri melaju ke final setelah mengalahkan wakil Denmark, Rasmus Espersen/Amalie Cecille Kudsk, pada semifinal dengan skor 21-19, 19-21, dan 21-16.
Ini akan menjadi pertemuan pertama mereka. Secara peringkat, Tabeling/Boje lebih unggul karena berada di urutan 85 dunia. Di sisi lain, Rehan/Gloria baru menduduki peringkat 406 dunia. Meski begitu, dalam perjalanannya menuju final, Rehan/Gloria lebih banyak menyingkirkan unggulan daripada Tabeling/Boje. Total Rehan/Gloria mengalahkan unggulan 3 kali sedangkan Tabeling/Boje hanya 1 kali.
Meski bertemu sesama pemain nonunggulan, laga final tetap tak akan mudah bagi Rehan/Gloria. Jika menang, Rehan/Gloria akan menghentikan penantian panjang 22 tahun Indonesia untuk meraih gelar juara di German Open. Terakhir kali bulu tangkis Indonesia meraih gelar juara di turnamen ini 22 tahun yang lalu pada edisi 2003 lewat Flandy Limpele/Eng Hian dari sektor ganda putra. Selain itu, mereka juga akan menjadi ganda campuran kedua Indonesia yang menjuarai German Open setelah Tri Kusharjanto/Minarti Timur keluar sebagai juara pada edisi 1996 lalu.