Separuh musim pertama merupakan musim yang buruk bagi Novak Djokovic. Bahkan, petenis Serbia ini diprediksi tidak lolos ke ajang ATP World Tour di penghujung musim. Pasalnya, pada awal musim dia dikejutkan dengan beberapa petenis berperingkat rendah yang tampil mengesankan sekaligus membuatnya kesulitan.
Walau demikian, keberuntungannya berbalik ketika musim lapangan rumput dimulai. Petenis 31 tahun ini lantas melesat tak tertandingi. Djokovic tercatat memenangkan gelar Wimbledon ketiga dalam karirnya, setelah mengalahkan Kevin Anderson di partai final. Sebelumnya, Djokovic harus bersusah payah menaklukkan Rafael Nadal pada babak semifinal yang berlangsung selama lima jam!
Tak lama setelah ajang Wimbledon itu, Djokovic meraih penghargaan Career Golden Masters (memenangkan semua ajang Masters sepanjang karir) ketika dia menjuarai Cincinnati Open, mengalahkan Federer di partai final.
Djokovic kemudian memenangkan AS Terbuka dan Shanghai Masters, lalu masuk partai final Paris Masters. Tapi, ketika hendak melengkapi pencapaiannya sebagai petenis nomor 1 dunia, Djokivic malah kalah dari Alexander Zverev di ATP Finals World Tour, ajang tenis paling bergengsi di akhir musim.
Walau begitu, setidaknya Novak Djokovic masih bisa menikmati gelar sebagai petenis nomor satu dunia 2018.
Itulah lima petenis putra yang dengan gemilang mengakhiri musim tenis 2018 sebagai yang terbaik dunia.