Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Karyawan menunjukkan suvenir maskot PON Papua Kangpho dan Drawa dipusat oleh-oleh Abepura, Kota Jayapura, Papua, Kamis (30/9/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Karyawan menunjukkan suvenir maskot PON Papua Kangpho dan Drawa dipusat oleh-oleh Abepura, Kota Jayapura, Papua, Kamis (30/9/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengaku senang dengan adanya geliat kegiatan perekonomian selama gelaran PON XX di Papua. Dampak positif pun disebut dirasakan oleh masyarakat Bumi Cendrawasih.

"PON Papua sangat memiliki dampak ekonomi terhadap masyarakat sekitar, banyak yang berjualan kaus atau suvenir terkait PON Papua. Apalagi, di sini kondisinya aman terkendali," ujar Zainudin pada Kamis (30/9/2021) malam.

1. Pedagang meraup pendapatan Rp1 juta sehari

Pengguna jasa bandara melintas di dekat media promosi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (1/7/2021). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Salah satu pedagang yang menjajakan kaus dan suvenir PON Papua 2021, Erna, mengaku mampu meraup keuntungan sebanyak Rp1 juta per hari. Setiap harinya, ia berjualan di daerah Jalan Sentani dekat Taman Bunga. Barang-barang yang dia jual juga bermacam-macam harga dan jenisnya.

Untuk kaus, biasanya Erna menjual seharga Rp 100 ribu. Sedangkan, untuk polo shirt dijual seharga Rp 150 ribu dan sepatu Rp 250 ribu. Dia mengaku barang yang dijual didatangkan dari Jakarta. Sudah satu minggu dia berdagang di Jalan Sentani tersebut.

"Saya sudah satu minggu jualan di sini, biasanya pakai mobil. Tapi karena mobilnya lagi dipakai, maka sekarang saya buka dengan meja seperti ini. Untuk penjualan kadang ramai dan sepi, tapi tiap hari pasti ada yang beli. Sehari bisa lah dapat Rp1 juta," ujar Erna.

2. Erna senang dengan adanya ajang PON Papua

Editorial Team

Tonton lebih seru di