Ketua KONI, Marciano Norman (kiri) dan Ketum PP Pordasi, Triwatty Marciano (tengah). (Dok. PP Pordasi).
Namun demikian, PP Pordasi sempat memiliki kendala dalam menggelar kejuaraan bertaraf nasional ini. Hal itu lantaran perkembangan pandemik virus corona terus meluas di Tanah Air sempat mengancam batalnya kejuaraan pacuan kuda tersebut.
Beruntung, dengan meyakinkan berbagai pihak, persiapan yang matang, dan komitmen panitia dalam menjaga kebersihan dan ketertiban, membuat kejuaraan tersebut tak dimundurkan dan tetap berlangsung dengan lancar.
"Kejuaraan ini tak bisa mundur lantaran terkait dengan usia kuda yang bertanding. Kuda yang bertanding pada Kelas Derby tidak boleh lebih dari 3 tahun, sehingga jika dimundurkan akan banyak calon peserta yang gagal karena melebihi umur tersebut," kata Ketum PP Pordasi, Triwatty Marciano.
"Tetap, digelarnya Kejuaraan Nasional menuntut penyelenggara lebih perhatikan kebersihan dan ketertiban. Kedua hal tersebut dibutuhkan sebagai kewaspadaan atas bahaya virus corona, lanjut dia.