Giannis Antetokounmpo, bintang Milwaukee Bucks di NBA (twitter.com/Bucks)
Bergabung di klub lokal Yunani
Saat masih kecil, Giannis Antetokounmpo sebenarnya menyukai olahraga sepak bola. Salah satu idolanya adalah Simon Bloch Jorgensen, kiper timnas Yunani.
Namun, ketertarikannya berubah ke olahraga bola basket. Pada 2007, Giannis mulai mengenal basket dengan bergabung klub lokal Yunani, Spiros Velliniatis.
Giannis berusaha meyakinkan orang tuanya bahwa ia bisa mengubah ekonomi keluarganya dengan berkarier sebagai atlet basket. Kemudian pada 2011, Giannis bermain di Filathlitikos yang juga klub basket asal Yunani.
Bergabung ke Milwaukee Bucks
Kemudian pada 2013, Giannis mendaftar NBA Draft dan bergabung sebagai pemain Milwaukee Bucks. Saat itu, proses perekrutannya cukup rumit karena Giannis tidak memiliki kewarganegaraan sejak kecil.
Untungnya, Giannis menerima surat-surat resmi sebagai warga negara Yunani tepat pada waktunya. Alhasil, ia sukses bergabung dengan Bucks.
Bersinar di Bucks
Giannis Antetokounmpo menjadi pemain penting dalam skuad Milwaukee Bucks. Pada musim 2018-2019, Giannis sukses terpilih sebagai MVP (Most Valuable Player) Regular.
Giannis juga sukses membawa Bucks menjuarai NBA pada musim 2020-2021. Hal itu menjadi gelar juara NBA bagi Bucks setelah terakhir kali tahun 1971.
Giannis juga pernah menerima penghargaan sebagai MVP Final dan pemain bertahan terbaik NBA. Pemain yang dijuluki "The Greek Freak" ini bahkan menjadi pemain termuda sepanjang sejarah NBA yang terlibat dalam ajang NBA All Star, yaitu berusia 22 tahun 74 hari.
Tiga kali menjadi kapten di NBA All Star
Giannis juga beberapa kali didaulat sebagai kapten Tim Wilayah Timur pada gelaran NBA All Star Game, yaitu pada tahun 2019, 2020, dan 2023.
Pada NBA All Star 2023, ia sukses membawa timnya memenangkan pertandingan melawan Tim Wilayah Barat yang dipimpin LeBron James. Skor akhir pertandingan itu adalah 184-175.