Profil Kareem Abdul-Jabbar: Pebasket Muslim yang Mengguncang NBA

Berbicara mengenai pemain terbaik sepanjang sejarah NBA, tak sedikit yang akan menyebut nama Kareem-Abdul Jabbar. Pemain berjuluk The Captain tersebut punya segudang prestasi selama berkarier di NBA.
Bahkan, ia kerap dianggap sebagai center terbaik sepanjang masa NBA. Selain itu, kisahnya dalam memeluk agama Islam juga begitu inspiratif. Kareem juga tercatat memegang berbagai rekor keren di NBA. Simak fakta menariknya berikut ini!
1. Debut Gemilang bersama Milwaukee Bucks
Memiliki nama asli Ferdinand Lewis Alcindor Jr. Kareem sudah sangat terkenal sejak masa kuliahnya di University of California atau UCLA. Bahkan, saking hebatnya, NCAA melarang semua pemain untuk melakukan dunk. Karena akan membuat Lew Alcindor menjadi sangat dominan.
Namun, hal itu tak membuat permainan menurun, Lew justru membuat gerakan baru bernama skyhook yang begitu efektif dan tak terhentikan saat itu. Maka, tak heran Milwaukee Bucks memilihnya pada urutan pertama NBA draft 1969.
Pada musim pertamanya, Kareem sudah menjadi pemain tertinggi di NBA. Penampilannya pun begitu memukau dengan catatan 28,8 poin, 14,5 rebound, dan 4,1 assists. Tak heran ia mendapat gelar Rookie of the Year dan juga langsung masuk All-Star pada musim debutnya.
2. Semakin bersinar setelah memeluk Islam
Usai musim debut yang luar biasa, Bucks kemudian mendatangkan Oscar Robertson yang saat itu merupakan bintang di NBA. Duet mereka berdua pun berbuah manis ketika Bucks punya rekor terbaik dengan 66-16 musim 1970/1971.
Musim itu, Kareem juga meraih MVP pertamanya usai membukukan 31,7 poin dan 16 rebound per game. Pada akhir musim, Kareem mampu membawa Bucks meraih gelar juara usai menyapu Baltimore Bullets 4-0.
Usai menjadi juara, Kareem memutuskan masuk Islam dan menanggalkan nama Lew Alcindor. Setelahnya, Kareem tampil semakin gemilang meski tak lagi membawa Bucks meraih gelar juara. Ia menambah dua gelar MVP sebelum pergi pada 1975.
3. Membuat duet maut bersama Magic Johnson di LA Lakers
Usai meninggalkan Bucks, Kareem memutuskan untuk bergabung dengan Los Angeles Lakers. Pada musim pertamanya Kareem langsung mendapat gelar MVP usai membuat rata-rata 27,7 poin dan 16,9 rebound. Ia menjadi pemain Lakers pertama yang mendapat gelar MVP.
Sayang, Kareem gagal membawa timnya melaju ke babak playoff setelah Lakers hanya finis keenam di wilayah barat dengan rekor 40-42. Hal itu membuatnya menjadi satu-satunya MVP yang gagal membawa timnya ke babak playoff.
Kareem harus menunggu hingga Lakers mendatangkan Magic Johnson pada NBA draft 1979. Sejak saat itu keduanya membuat Lakers benar-benar tak terhentikan pada dekade '80-an dengan koleksi lima gelar juara.
Kemampuan Magic sebagai playmaker ditambah Kareem yang dominan sebagai center membuat mereka menjadi salah satu duet paling mematikan sepanjang sejarah NBA. Rivalitas mereka dengan Boston Celtics yang digawangi Larry Bird juga begitu panas saat itu.
4. Konsisten hingga usia 40 tahun
Kareem Abdul-Jabbar memulai kariernya pada 1969 dan pensiun pada 1989. Itu artinya Kareem bermain di NBA selama 20 tahun dengan penampilan yang sangat konsisten. Bahkan ia masih masuk All-Star pada musim terakhirnya di usia 42 tahun.
Ketika usia mudanya pada dekade '70-an, Kareem jelas menjadi pemain terbaik di eranya. Kemudian ketika memasuki era '80-an Kareem menjadi tandem yang sempurna bagi Magic Johnson.
Sepanjang kariernya, Kareem punya catatan 24,6 poin, 11,2 rebound, dan 3,6 assists per game. Bahkan ia masih menjadi pencetak poin terbanyak sepanjang masa NBA dengan 38.387 poin berkat konsistensinya dalam karier yang panjang.
5. Terkenal dengan gerakan skyhook
Skyhook menjadi salah satu gerakan andalan Kareem yang sangat efektif dalam mencetak poin. Gerakan ini sendiri dilakukan dengan mengayunkan satu tangan hingga melewati kepala lawan.
Dengan tubuh tinggi serta jangkauan tangannya yang panjang, tak ada satu pemain pun yang bisa menghentikan Kareem. Bahkan, hingga kini tak ada lagi center yang mampu melakukannya sebaik dan sekonsisten Kareem. Skyhook masih menjadi salah satu gerakan yang paling sulit dihentikan di NBA.
6. Catatan prestasi Kareem Abdul-Jabbar
Prestasi Individu:
6 kali NBA Most Valuable Player (MVP) - (1971, 1972, 1974, 1976, 1977, 1980) Rekor terbanyak dalam sejarah NBA.
19 kali NBA All-Star - (1969–1989) Salah satu yang terbanyak sepanjang masa.
15 kali All-NBA Team: 10 kali All-NBA First Team, 5 kali Second Team.
11 kali NBA All-Defensive Team: 5 kali First Team, 6 kali Second Team.
NBA Rookie of the Year – 1970
NBA Scoring Champion – 1971, 1972
NBA Rebounding Leader – 1976
NBA Blocks Leader – 1975, 1976
NBA 75th Anniversary Team – 2021
NBA All-Time Leading Scorer (hingga 2023, dengan 38.387 poin, sebelum disalip LeBron James)
Prestasi Tim (NBA):
6 kali Juara NBA: 1971 (Milwaukee Bucks), 1980, 1982, 1985, 1987, 1988 (Los Angeles Lakers)
2 kali NBA Finals MVP: 1971, 1985
Prestasi di Level NCAA (Universitas UCLA):
3 kali Juara NCAA – 1967, 1968, 1969
3 kali NCAA Final Four Most Outstanding Player
Rekor UCLA: Memenangkan 88 dari 90 pertandingan selama tiga musim.
Penghargaan Kehormatan:
Presidential Medal of Freedom – Diberikan oleh Presiden Barack Obama pada 2016
Hall of Fame – Masuk Naismith Memorial Basketball Hall of Fame pada 1995
Nomor punggung #33 dipensiunkan oleh Milwaukee Bucks dan LA Lakers
Itulah beberapa fakta menarik mengenai Kareem Abdul-Jabbar. Pemain dengan segala prestasi baik secara tim maupun individu ini memang layak menjadi salah satu legenda NBA.