Yusra Mardini, atlet renang asal Suriah (instagram.com/yusramardini)
Karier Yusra Mardini sebagai atlet renang dimulai sejak dirinya sering berlatih dengan bantuan oleh Komite Olimpiade Suriah. Pada tahun 2012, ia menjadi perwakilan Suriah untuk bertanding dalam kejuaraan renang di FINA 2012 pada kategori 200 meter individual medley, 200, dan 400 meter renang gaya bebas.
Lalu pada tahun 2015, Mardini memutuskan akan menetap di Jerman dan melanjutkan kariernya di sana. Saat itu, ia dilatih oleh pelatih bernama Sven Spannenkrebs dari klub renang Wasserfreunde Spandau 04. Ia sempat mengikuti kualifikasi turnamen renang pada kategori 200 meter gaya bebas. Hal itu dilakukan semata-mata untuk bisa tembus hingga olimpiade.
Pertama kali bertanding di Olimpiade
Hingga pada Juni 2016, Yusra Mardini berhasil menjadi 1 dari 10 atlet yang lolos ke olimpiade dari Refugee Olympic Team atau Tim Atlet Pengungsi Olimpiade.
Tim tersebut memang dibuat untuk menjembatani bakat-bakat para atlet pengungsi agar bisa bertanding di Olimpiade. Tim tersebut baru dibuat pada Olimpiade 2016 dan 2020. Bendera Tim Atlet Pengungsi setara dengan negara-negara peserta lainnya dan ditampilkan pada pembukaan olimpiade setelah kontingen Yunani, yaitu kontingen terdepan saat acara pembukaan olimpiade.
Yusra Mardini tampil di Olimpiade Rio 2016 yang masuk dalam kategori 100 meter gaya bebas dan 100 meter gaya kupu-kupu. Sayangnya Mardini harus puas berada di peringkat 41 dari 45 atlet.
Atlet renang internasional di bawah brand Under Armour
Bulan Oktober 2017, Yusra Mardini bekerja sama dengan perusahaan peralatan olahraga ternama, Under Armour. Direktur Manajer Under Armour terinspirasi dengan perjalanan Yusra Mardini sebagai atlet maupun sebagai individu.
Bertanding lagi di Olimpiade Tokyo 2020
Pada tahun 2020, Yusra Mardini kembali beraksi sebagai perwakilan Tim Atlet Pengungsi Olimpiade. Kali ini, ia masuk dalam kategori 300 meter gaya kupu-kupu. Namun, sayangnya ia hanya bertahan sampai babak penyisihan saja.