Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-09-26 at 10.53.57.jpeg
Putri Kusuma Wardani di 16 besar Korea Open 2025 (dok.PP PBSI)

Intinya sih...

  • Putri KW diandalkan untuk raih emas SEA Games 2025

  • PBSI ingin pemain muda dapat peluang berprestasi

  • Tantangan berat bagi Tim Indonesia di tengah persaingan ketat

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Tim bulu tangkis Indonesia menggantungkan asa meraih medali emas SEA Games 2025 mendatang dari tunggal putri, Putri Kusuma Wardani. Putri KW dibebankan target tersebut, karena tim pelatih Pelatnas Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) memang menurunkan banyak pemain muda untuk berlaga di turnamen multievent yang digelar pada 7-14 Desember 2025 mendatang di Thailand.

Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari program regenerasi jangka panjang, sekaligus memberikan pengalaman internasional kepada atlet-atlet muda. Namun, PBSI tetap bertekad mengantongi setidaknya satu medali emas untuk Indonesia.

1. Berharap medali emas dari Putri KW

Putri Kusuma Wardani di 16 besar Korea Open 2025 (dok.PP PBSI)

Putri KW, menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Eng Hian, memang layak diberikan target tersebut. Perkembangannya sepanjang 2025 dianggap menjanjikan dengan sudah menjadi semifinalis Thailand Masters, Swiss Open, Korea Open, dan meraih peringkat ketiga dalam Kejuaraan Dunia 2025, Paris. 

"Saya melihat, Putri bisa semakin percaya diri setelah meraih peringkat tiga di Kejuaraan Dunia dan melihat tren bermainnya semakin baik. Di SEA Games ini, saya berharap dia bisa menjadi motor yang baik di Kejuaraan Beregu dan meraih emas perorangan," kata Eng Hian dalam keterangan tertulis.

2. Ingin pemain muda dapat jam terbang

Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu kandas di 32 besar Denmark Open 2025 (dok.PP PBSI)

Kebijakan menurunkan banyak pemain muda di SEA Games 2025, menurut Eng Hian, dilakukan demi alasan regenerasi. Ini menjadi momen penting buat keberlanjutan prestasi bulu tangkis Indonesia. Dengan jam terbang yang tinggi, diharapkan para pemain muda bisa mendulang pengalamannya.

"Saya berharap para pemain muda ini dapat memanfaatkan kesempatan ini  dengan sebaik mungkin untuk bertanding di kejuaraan multi event melawan tim kuat Asia Tenggara seperti Thailand dan Malaysia yang mengirimkan pemain topnya dan bisa bermain nothing to lose karena posisi kami sebagai underdog. Dukungan moral, antusiasme, dan perhatian publik, tentunya akan sangat membantu para pemain muda dalam menghadapi setiap laga di SEA Games," ujar Eng Hian

3. Langkah berat Garuda Muda

Kabid Binpres PP PBSI, Eng Hian mendampingi tim Junior Indonesia Bertolak ke India untuk BWF World Junior Championships 2025 (dok.PP PBSI)

Eng Hian menyadari, tantangan yang akan dihadapi Tim Indonesia cukup berat. Sebab, negara-negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia menurunkan kekuatan penuh pada SEA Games kali ini.

Artinya, persaingan untuk meraih medali emas akan semakin ketat. Terlebih, mengingat Thailand yang menjadi tuan rumah jelas berambisi untuk meraih beberapa medali emas dan diperkuat sejumlah pemain dengan ranking dunia yang tinggi seperti Kunlavut Vitidsarn dan Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran.

Editorial Team