Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-09-26 at 10.53.55.jpeg
Putri Kusuma Wardani di 16 besar Korea Open 2025 (dok.PP PBSI)

Intinya sih...

  • Putri KW kalah di final Hylo Open 2025 dari Mia Blichfeldt.

  • Performa kurang konsisten membuatnya kesulitan mengimbangi lawan.

  • Jonatan Christie menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk meraih gelar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani gagal menyabet gelar Hylo Open 2025. Performa yang kurang konsisten membuatnya keok dari Mia Blichfeldt di partai puncak, Minggu (2/11/2025).

Start Putri KW sebenarnya memang kurang impresif. Srikandi 23 tahun tersebut kesulitan mengimbangi permainan Blichfeldt, hingga tertinggal 8-11 di jeda interval game pertama.

Setelah itu, Putri KW justru tampak kehilangan ritme permainannya. Dia bahkan kehilangan enam poin beruntun, yang membuat Blichfeldt di atas angin, yakni unggul 18-9.

Putri KW gagal memberikan perlawanan yang berarti. Penampilannya yang kurang gereget dihukum Blichfeldt. Tunggal putri Denmark itu menang mudah, 21-11.

Game kedua bak menjadi penebusan dosa bagi Putri KW. Atlet kelahiran Tangerang itu tancap gas dan mampu unggul telak 8-1 lebih dulu, sebelum menuntaskan interval dengan poin 11-3.

Putri KW berhasil menjaga konsistensinya. Kali ini, dia yang mampu mendikte permainan lawan. Alhasil, giliran Putri KW yang menang mudah di game kedua, 21-7, sekaligus memaksa Blichfedt menentukan nasib di rubber game.

Nahas, dalam duel penentuan, performa Putri KW justru kembali menurun. Dia kesulitan untuk keluar dari tekanan yang dilancarkan atlet berusia 28 tahun tersebut.

Putri KW begitu muda kehilangan poin akibat unforced error, hingga tertinggal 3-11 di jeda interval game ketiga. Putri KW tak mampu berbuat banyak, hingga harus menyerah 12-21.

Kini, harapan Indonesia meraih gelar Hylo Open hanya tersisa Jonatan Christie. Pria yang akrab disapa Jojo itu akan adu sikut dengan wakil Denmark, Magnus Johannesen.

Editorial Team