Martin, Bagnaia, dan Miller (motogp.com)
Ducati hanya pernah sekali menjadi juara dunia pembalap. Titel ini diraih Casey Stoner pada 2007. Sudah sejak lama Ducati ingin merebut kembali gelar ini. Meski belum terwujud, 2021 bisa dibilang sebagai tahun terbaik dalam satu dekade terakhir.
Beberapa pencapain Ducati di MotoGP 2021:
- Francesco Bagnaia menjadi runner-up MotoGP di belakang Fabio Quartararo,
- Johann Zarco, pembalap tim satelit Ducati Pramac Racing, menjadi pembalap independen terbaik,
- Jorge Martin menjadi Rookie of the Year mengalahkan saingan terdekatnya, Enea Bastianini, yang juga menggunakan Ducati,
- Johann Zarco berhasil memecahkan rekor top speed MotoGP setelah melaju dengan kecapatan 362 km/jam,
- Jack Miller menang di Sirkuit Jerez. Padahal kemenangan terakhir Ducati di sirkuit ini terjadi pada 2006 lalu lewat Loris Capirossi,
- Francesco Bagnaia mampu meraih pole position lima kali beruntun pada GP Aragon, San Marino, Austin, Emilia Romagna, dan Algarve. Ia menjadi pembalap Ducati pertama yang melakukannya sejak Casey Stoner pada 2008,
- Dalam balapan seri Doha, Johann Zarco dan Jorge Martin mampu finis di posisi kedua dan ketiga. Ini adalah podium ganda pertama bagi tim satelit Ducati,
- Pada GP Valencia, Bagnaia, Martin dan Miller mampu finis di urutan satu, dua dan tiga. Ini kali pertama pembalap Ducati finis di semua posisi podium sejak debut di MotoGP pada 2003 lalu.
Ducati boleh saja belum mampu merebut gelar juara dunia pembalap. Namun, performa Ducati sudah sangat ditakuti tim lain.
Fabio Quartararo dan Joan Mir bahkan ingin motor mereka bisa bersaing dengan Ducati. Melihat pencapaian ini, pantas saja jika pada musim balap 2022, banyak yang menjagokan Ducati jadi penantang gelar juara dunia.