Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan raih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020 (Dok.NOC Indonesia)
Tampil di Grand Carpa Americas Corferias, Eko Yuli membukukan total angkatan 300 kg (165 kg clean and jerk dan snatch 135 kg). Dengan catatan tersebut, Eko berhak atas dua medali perak di angkatan total dan clean and jerk, serta perunggu untuk angkatan snatch.
Lifter China sekaligus rival berat Eko, Li Fabin, masih dominan dalam ajang ini. Atlet 29 tahun itu mendominasi di semua angkatan usai membukukan total angkatan 312 kg (175 kg clean and jerk dan snatch 137 kg).
Angkatan clean and jerk Li Fabin menjadi rekor dunia baru. Sebelumnya, rekor dunia clean and jerk dipegang oleh Eko Yuli dengan angkatan 174 kg yang ditorehkan di Ashgabat pada 2018.
Medali perunggu total angkatan diamankan Yueji He (China) usai membukukan total angkatan 296 kg (160 kg clean and jerk dan snatch 136 kg). Namun, Yueji He berhasil meraih satu perak lewat angkatan snatch.
IWF telah melansir kualifikasi road to Paris 2024. Persyaratannya, yakni atlet kelahiran sebelum 31 Desember 2009, wajib turun di dua turnamen wajib, yaitu: Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2023 dan Piala Dunia Angkat Besi 2024.
Selain itu atlet juga wajib tampil pada minimal tiga dari event, yakni Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022, Kejuaraan Kontinental 2023, IWF Grand Prix I 2023, IWF Grand Prix II 2023, serta Kejuaraan Kontinental 2024. Nah, Eko Yuli Irawan harus ikut ajang-ajang ini agar bisa mentas di Olimpiade 2024.