Atlet ganda putra Indonesia, Daniel Marthin di Pelatnas PBSI Cipayung (IDN Times/Margith Damanik)
Perjalanan bulu tangkis Indonesia sepanjang 2025 juga tak lepas dari bayang-bayang cedera dan kondisi fisik atlet yang kerap mengganggu kontinuitas prestasi. Jadwal turnamen yang padat, tuntutan tampil konsisten di berbagai level, serta tekanan kompetisi internasional membuat banyak pemain harus keluar-masuk arena perawatan sepanjang musim.
Dimulai dari peraih perunggu Olimpiade 2020 Tokyo, Anthony Sinisuka Ginting. Pada Januari 2025, Ginting terpaksa absen panjang dari turnamen karena menjalani pemulihan untuk cedera bahu serius yang dialaminya. Setelah kurang lebih enam bulan, Ginting combeack meski performanya belum sesuai yang diharapkan.
Nama lain yang cederanya cukup berdampak adalah tunggal putra, Daniel Marthin. Saat membela Indonesia di Piala Sudirman 2025, Daniel Marthin mengalami cedera dan terpaksa menepi dari turnamen hingga saat ini. Daniel diharapkan bisa comeback pada 2026 mendatang.
Sektor tunggal putri juga kehilangan sejumlah amunisi. Ester Nurumi Tri Wardoyo menepi dari turnamen karena cedera yang dialaminya saat menjalani latihan. Jelang akhir tahun, Ruzana juga mengalami cedera. Meski tak sepenuhnya menepi, Ruzana terpaksa tampil dengan kondisi fisik yang tak prima.
Cedera juga dialami Leo Rolly Carnando (ganda putra) jelang Piala Sudirman 2025 yang membuatnya tak ikut tampil membela Indonesia. Sementara Jesita Putri Miantoro mengalami cedera ACL berulang sebelum akhirnya memutuskan mundur dari Pelatnas.
Atlet bulu tangkis non pelatnas pun tak luput dari cedera. Rehan Naufal Kusharjanto mengalami cedera saat menjalani Macau Open 2025.
Selain itu ada pula Gregoria Mariska Tunjung. Pada 2025, Gregoria menderita vertigo yang membuatnya terpaksa absen dalam beberapa turnamen. Usai comeback pun, performa Gregoria belum seapik biasanya, Gregoria masih berusaha beradaptasi dengan kondisi barunya.
Akhir Desember 2025, PBSI mengeluarkan pengumuman. Proteksi ranking yang diajukan Gregoria dikabulkan BWF dan berlaku untuk tiga hingga 12 bulan kedepan. Peraih perunggu Olimpiade 2024 Paris itu memutuskan menepi, berjuang agar pulih dan dapat mentas lebih kuat kembali.