Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
badmintonindonesia.org
badmintonindonesia.org

Daihatsu Indonesia Masters 2019 hari ini mempertandingkan babak semifinal atau babak empat besar. Sebagai tuan rumah, Indonesia mengirimkan wakil terbanyak di babak semifinal ini dengan 5 wakil. Namun, dua diantaranya harus kalah.

Memastikan satu gelar lewat ganda putra, ini hasil lengkap para pemain Indonesia di turnamen BWF World Tour Super 500 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada hari Sabtu ini (26/1).

1. Greysia/Apriyani harus mengakui keunggulan juara Olimpiade Rio 2016

badmintonindonesia.org

Ganda putri terbaik Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang bertanding di babak semifinal Indonesia Masters 2019 harus kalah atas salah satu ganda putri terbaik Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.

Bermain selama satu jam lebih, nyatanya keberuntungan belum berpihak bagi pasangan tuan rumah, Indonesia. Unggul di awal set pertama, namun akhirnya Greysia/Apriyani harus kehilangan poin dan kalah dengan skor tipis 20-22. Kejar mengejar angka di set kedua dan sempat match point bagi pasangan Jepang, Greysia/Apriyani mampu mengejar dengan 4 poin beruntun dan menang dengan skor 22-20 di set kedua.

Sayang memang, ketika sudah memaksakan terjadinya rubber set, tapi pasangan Indonesia ini harus kalah di set ketiga dengan skor yang cukup jauh yaitu 12-21 atas pasangan juara Olimpiade Rio 2016. Dengan hasil ini, Indonesia tanpa wakil ganda putri di final Indonesia Masters 2019.

2. Ahsan/Hendra amankan tiket final atas ganda China

badmintonindonesia.org

Setelah kekalahan yang dialami ganda putri, salah satu ganda putra terbaik Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mampu mengamankan tiket final atas pasangan muda China, Han Chengkai/Zhou Haodong.

Bermain agresif sejak set pertama, pasangan juara dunia 2013 & 2015 ini mampu menang mudah dua set langsung dengan skor 21-11 21-17 atas pasangan unggulan ketujuh tersebut.

3. Owi/Butet kembali menang atas ganda Malaysia

instagram.com/badminton.ina

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga memastikan satu tiket di babak final Indonesia Masters 2019. Pasangan juara olimpiade Rio 2016 ini kembali menang atas wakil satu-satunya pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

Sempat tertinggal di interval set pertama, namun pasangan yang akrab disapa Owi/Butet ini mampu membalikkan keadaan dan menang dengan skor tipis 22-20. Bermain lebih nyaman di set kedua, Owi/Butet menang dengan skor yang cukup telak 21-11.

4. Jonatan harus takluk atas pemain muda Denmark

badmintonindonesia.org

Satu-satunya wakil di sektor tunggal Indonesia, Jonatan Christie belum mampu mengamankan tiket babak final Indonesia Masters 2019. Pemain yang akrab disapa Jojo ini justru harus kalah atas pemain muda Denmark, Anders Antonsen.

Di set pertama, Jojo unggul 18-14, namun seperti kehiangan konsentrasi, Jojo justru kehilangan 7 poin beruntun dari Antonsen dan kalah dengan skor 18-21. Selalu tertinggal di set kedua, Jojo juga belum mampu keluar dari tekanan sehingga menyerah dengan skor 16-21. Dengan hasil ini, Indonesia tanpa wakil di sektor tunggal pada final Indonesia Masters 2019.

5. Menang atas wakil Denmark, Marcus/Kevin pastikan satu gelar untuk Indonesia di babak final

Kompas.com

Wakil terakhir Indonesia yang bertanding di babak semifinal Indonesia Masters 2019 yaitu ganda putra terbaik dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Pasangan yang akrab disapa Minions ini berhasil menang atas pasangan Denmark, Kim Astruup/Anders Skaarup Rasmussen dengan dua set langsung 21-19 21-13.

Dengan kemenangan Minions, Indonesia dipastikan meraih satu gelar di turnamen Indonesia Masters 2019 ini melalui sektor ganda putra. Semoga Owi/Butet juga mampu memberikan gelar bagi Indonesia di sektor ganda campuran yang akan bertanding pada hari Minggu (27/1).

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team