Hasil pahit terjadi di sektor ganda putri. Dari empat pasangan ganda putri Indonesia yang tampil di putaran pertama Singapore Open 2019, tiga pasangan langsung tereliminasi. Bahkan, dua diantaranya merupakan pasangan yang diproyeksikan bersaing merebut tiket ke Olimpiade 2020.
Pasangan Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia yang diharapkan menjadi pelapis Greysia Polii/Apriani Rahayu, tak mampu berbuat banyak melawan ganda putri Thailand unggulan 5, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai. Mereka kalah straight gam 10-21, 6-21 hanya dalam waktu 31 menit.
Sementara pasangan Della Destiara/Tania Oktaviani dikalahkan unggulan 2 dari Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi 15-21, 19-21. Sementara pasangan Pia Zebadiah/Anggia Shitta yang tampil di jalur independen, kalah dari unggulan 1, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota 7-21, 17-21.
Hanya pasangan Yufira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto yang berhasil lolos ke round 2. Mereka mengalahkan ganda Hongkong, NG Tsz Yau/Yuen Sin Yung 21-17 dan 21-12 dalam waktu 38 menit seperti dikutip dari https://twitter.com/inabadminton?lang=en.
Dan memang, Yulfira/Jauza beruntung tidak bertemu lawan berat. Sementara tiga ganda putri yang langsung kandas, semuanya menghadapi pemain unggulan utama di turnamen ini. Namun, di putaran II, Yulfira/Jauza akan bertemu unggulan 3 yang juga juara dunia 2018 asal Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Yulfira mengaku akan bermain nothing to lose karena lawan yang dihadapi memang pemain unggulan. Dia berharap bisa tampil maksimal dengan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya. “Buat besok kami mau main lebih lepas aja karena lawan jauh di atas kami. Mainnya harus lebih enak aja. Besok pengen main bagus, semua yang kami punya ingin dikeluarkan,” ujar Yulfira dikutip dari badmintonindonesia.org.