Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ganda putra muda Indonesia, Raymond Indra/Nikolaus Joaquin di Pelatnas PBSI Cipayung
Ganda putra muda Indonesia, Raymond Indra/Nikolaus Joaquin di Pelatnas PBSI Cipayung (dok.PP PBSI)

Intinya sih...

  • Raymond/Nikolaus debut di Australian Open 2025 dan menang, disebut mirip The Minions.

  • Meski senang, mereka tak mau disamakan dengan The Minions karena ingin fokus pada diri sendiri.

  • Komentator bulu tangkis dunia menyandingkan mereka dengan nama besar, Hendra Setiawan/Markis Kido.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ganda putra muda Indonesia, Raymond Indra/Nikolaus Joaquin, sedang naik daun. Performanya yang mengilap di Australian Open 2025, membuat Raymond/Nikolaus menjadi perhatian dan diprediksi memiliki masa depan cerah di bulu tangkis nasional dan internasional.

Selain itu, gaya main Raymond/Nikolaus dianggap begitu mirip dengan ganda legendaris Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon atau yang dijuluki The Minions. Menerima julukan tersebut, keduanya merendah dan merasa tak pantas disejajarkan dengan pendahulunya tersebut.

1. Tersanjung, tapi tak mau disamakan

Raymond Indra/Nikolaus Joaquin melaju ke semifinal Australian Open 2025. (Dok. PPBSI)

Raymond/Nikolaus tak bisa menyembunyikan kegembiraannya usai disamakan dengan Duo Minions. Mereka tersanjung, tapi tak mau disamakan karena ingin menorehkan kisahnya sendiri.

"Kalau positifnya pasti senang lah. Kayak, maksudnya disamakan dengan mereka kan. Mereka punya performa yang sangat baik, karier juga gemilang. Cuma, kalau dari saya sendiri, kalau bisa jangan terlalu disamakan lah. Maksudnya, fokus saja ke kami," kata Nikolaus ditemui di Pelatnas PBSI, Rabu (26/11/2025).

2. Kenapa gak mau disamakan?

Raymond Indra/Nikolaus Joaquin melaju ke semifinal Australian Open 2025. (Dok. PPBSI)

Selain karena ingin menorehkan kisahnya sendiri, Raymond/Nikolaus tak mau terbebani dengan ekspektasi publik. Label "Titisan Duo Minions", dianggap Nikolaus, dikhawatirkan bisa mengganggu dan membuat keduanya terjebak.

"Ketika ekspektasinya itu tidak sesuai, pasti akan ke kami (bebannya). Jadi, kayak pressure banget gitu. Padahal, kan sebenarnya kami juga baru naik (level). Jadi mending lebih fokus ke diri sendiri," kata Nikolaus.

3. Senang disandingkan dengan nama besar

Ganda putra muda Indonesia, Raymond Indra/Nikolaus Joaquin di Pelatnas PBSI Cipayung (dok.PP PBSI)

Sebenarnya tak cuma badminton lovers Indonesia, tapi komentator ternama bulu tangkis dunia, Gill Clark atau yang biasa dipanggil Oma Gill, juga ikut menyoroti Raymond/Nikolaus. Tapi, bagi Oma Gill, pasangan muda Indonesia ini bukan mirip Kevin/Markus, justru gaya mainnya lebih dekat dengan Hendra Setiawan/Markis Kido.

Ada dua label yang disematkan, Raymond/Nikolaus merasa begitu gembira. Apalagi, kedua ganda itu statusnya adalah legenda.

"Pastinya senang lah, disandingkan sama mereka kan, yang istilahnya sudah legenda di ganda putra Indonesia," kata Raymond.

"Ya senang saja sih. Saya senang banget lah bisa di-notice kan sama beliau. Cuma, kayaknya dia ada juga di caption-nya yang buat jangan terlalu berekspektasi. Ekspektasinya tolong dijaga kan. Jadi, lebih fokus ke kitanya saja sih," timpal Nikolaus.

Editorial Team