Setelah GP Monako, balapan Formula 1 2023 berlanjut ke GP Spanyol pada Minggu (4/6/2023). Balapan ini berlangsung di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol. Sirkuit ini sendiri telah menggelar balapan jet darat tersebut sejak 1991.
GP Spanyol secara resmi bergabung ke kejuaraan Formula 1 pada 1951. Ia telah berlangsung di lima sirkuit berbeda, meliputi Pedralbes, Jarama, Montjuic, Jerez, dan Catalunya. Nah, selama itu, ada enam rekor kemenangan yang pernah terjadi di GP Spanyol.
Jackie Stewart adalah pembalap Formula 1 pertama yang meraih tiga kemenangan beruntun atau hattrick di GP Spanyol. Ketika GP Spanyol diadakan di Sirkuit Montjuic Park, pembalap Inggris ini menjadi pemenang pada 1969, 1970, dan 1971. Pada 1969, ia menjadi pembalap pertama yang melewati garis finis dengan jarak dua putaran dengan pembalap di posisi kedua. Pada 1970 dan 1971, Jackie Stewart membawa dua tim yang dibelanya, March dan Tyrrell, menang berturut-turut untuk pertama kalinya di Formula 1.
Stewart sendiri membalap di Formula 1 pada 1965–1973. Selama 9 musim, ia membela 4 tim berbeda, yaitu BRM, Matra, March, dan Tyrrell. Ia berhasil meraih tiga gelar juara dunia Formula 1 pada 1969, 1971, dan 1973.
Seperti Jackie Stewart, Mika Hakkinen menjuarai tiga GP Spanyol secara beruntun pada 1998, 1999, dan 2000. Ia melakukan itu bersama McLaren. Uniknya, pembalap Finlandia ini meraih tiga kemenangan tersebut dari pole position.
Dua kemenangan pertama di GP Spanyol diraihnya saat menjadi juara dunia. Menariknya lagi, tiga kemenangan tersebut didampingi David Coulthard. Itu berarti, McLaren finis 1-2 di Sirkuit Catalunya 3 musim berturut-turut. Namun, selama menjadi pembalap aktif Formula 1 pada 1991–2001, Hakkinen hanya mampu tiga kali naik podium di GP Spanyol. Ketiganya adalah podium tertinggi.
Sejauh ini, enam kemenangan di GP Spanyol adalah yang terbanyak sepanjang GP Spanyol masuk dalam kalender kejuaraan dunia Formula 1. Pembalap pertama yang berhasil meraih prestasi ini adalah Michael Schumacher. Kemenangan pertama diraihnya pada musim terakhirnya bersama Benetton pada 1995. Saat itu, ia berhasil start dari pole position dan pulang sebagai pemenang.
Lima kemenangan sisanya diraih bersama Ferrari. Pembalap Jerman ini bergabung dengan Ferrari pada 1996 dan mempersembahkan kemenangan pertama untuk tim Italia tersebut di GP Spanyol 1996. Lalu, Schumacher meraih empat kemenangan beruntun pada 2001, 2002, 2003, dan 2004. Ia memulai keempat balapan tersebut dari pole position. Kemenangan terakhir juga istimewa. Ia dan rekannya, Rubens Barrichello, membawa Ferrari finis 1-2 di GP Spanyol 2004.
Fernando Alonso adalah pembalap Formula 1 asal Spanyol paling sukses sejauh ini. Ia sudah meraih dua gelar juara dunia bersama Renault pada 2005 dan 2006. Alonso juga memiliki kenangan cukup indah di balapan yang berlangsung di tanah kelahirannya. Di GP Spanyol 2006, Alonso memulai balapan dari pole position dan berhasil menempati podium tertinggi. Hasil ini membuat dirinya menjadi pembalap Spanyol pertama yang menjuarai balapan Formula 1 di Spanyol.
Tak cukup satu kali, Alonso kembali menjuarai GP Spanyol 2013 bersama Ferrari. Selain 2 kemenangan, ia juga pernah 4 kali naik podium di GP Spanyol. Podium itu terdiri dari podium kedua pada 2005 bersama Renault, podium ketiga pada 2007 bersama McLaren, serta dua podium kedua pada 2010 dan 2012 bersama Ferrari.
Pembalap kedua yang berhasil menyamai pencapaian Michael Schumacher adalah Hamilton. Ia meraih seluruh kemenangan itu bersama satu tim saja, yakni Mercedes. Ia menjuarai GP Spanyol untuk pertama kali pada 2014, disusul lima kemenangan beruntun pada 2017—2021. Lima kemenangan beruntun itu juga menyamai rekor Ayrton Senna.
Hamilton bahkan sempat mencetak dua rekor di GP Spanyol. Kemenangannya pada 2018 membuatnya meraih 41 kemenangan dari pole position, ditambah kemenangan pada 2020 yang membawa dirinya mencetak rekor 156 kali finis di atas podium. Dua prestasi tersebut melewati pencapaian dari satu pembalap yang sama, yakni Michael Schumacher.
Sama seperti Schumacher, pembalap Inggris ini meraih 5 dari 6 kemenangan tersebut dari pole position pada 2014, 2018, 2019, 2020, dan 2021. Hamilton memimpin finis 1-2 untuk Mercedes pada 2014 bersama Nico Rosberg. Sementara, pada 2018 dan 2019, ia ditemani Valtteri Bottas.
GP Spanyol 2016 menjadi saksi pecahnya rekor pembalap termuda yang pernah memenangi balapan Formula 1 sekaligus pembalap Formula 1 termuda yang berada di atas podium. Pembalap yang meraih 2 rekor sekaligus dalam 1 balapan itu adalah Max Verstappen. Saat itu, pembalap Belanda ini baru berusia 18 tahun.
Verstappen menjalani kariernya sebagai pembalap rookie yang mengikuti 1 musim Formula 1 secara penuh pada 2015 bersama Toro Rosso. Ia baru berusia 17 tahun saat itu. Di GP Malaysia 2017, Verstappen mencatatkan rekor pembalap Formula 1 termuda yang meraih poin. Lalu, belum sampai menyelesaikan musim keduanya bersama Toro Rosso, ia ditunjuk Red Bull untuk menggantikan Daniil Kvyat menjelang GP Spanyol 2016. Ia pun mencetak dua rekor sekaligus pada debut bersama Red Bull.
Dar catatan di atas, rekor yang paling realistis untuk dipecahkan di GP Spanyol saat ini adalah melewati jumlah kemenangan terbanyak. Lewis Hamilton menjadi satu-satunya pembalap yang berpeluang besar untuk meraih kemenangan ketujuh di GP Spanyol.