Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bola basket NBA (unsplash.com/Edgar Chaparro)

Bak jatuh tertimpa tangga. Itulah yang sempat dirasakan Damian Lillard. Dia mengalami robek tendon Achilles saat melakoni game keempat putaran pertama playoff 2025 melawan Indiana Pacers. Tak sampai di situ, Lillard juga menerima kabar pahit lantaran kontraknya diputus Milwaukee Bucks dan berakhir menjadi free agent pada musim panas tahun ini.

Namun, karena menyandang status pemain bintang, Lillard tidak sepi peminat. Tim-tim unggulan, seperti Los Angeles Lakers, Golden State Warriors, dan Boston Celtics tertarik memboyongnya. Kendati begitu, Lillard justru memilih bergabung dengan mantan timnya, Portland Trail Blazers.

1. Kiprah Damian Lillard bersama Milwaukee Bucks berakhir mengecewakan

Damian Lillard membuka lembaran baru pada jeda musim 2023. Untuk pertama kalinya, dia berpindah tim dan bergabung dengan Milwaukee Bucks lewat skema pertukaran. Kedatangan Lillard ke Bucks tentu membuat penggemar NBA bersemangat. Sebab, dia bakal menjadi tandem Giannis Antetokounmpo dan diprediksi bisa membawa Bucks meraih kesuksesan besar.

Namun, hal itu justru meleset. Lillard gagal membantu Bucks bersaing dalam perebutan gelar juara karena selalu tersingkir pada putaran pertama playoff selama 2 musim berturut-turut. Bahkan, pada musim keduanya membela Bucks, Lillard juga sering absen karena cedera. Puncaknya terjadi saat melawan Indiana Pacers di playoff.

Tak ingin masalah tersebut berlanjut, Bucks lantas memutus kerja sama dengan Lillard pada jeda musim 2025. Kendati begitu, Bucks tetap harus membayar sisa kontrak Lillard selama 2 tahun senilai 113 juta dolar Amerika Serikat atau Rp1,8 triliun. Namun, karena Bucks mengambil opsi stretch provision, jumlah tersebut akan dibayarkan dalam 5 tahun ke depan dan Lillard memperoleh 22,5 juta dolar AS atau Rp366 miliar per tahunnya. Langkah itu perlu diambil Bucks agar bisa merekrut Myles Turner.

2. Damian Lillard kembali bergabung dengan Portland Trail Blazers

Setelah dilepas Milwaukee Bucks, Damian Lillard akhirnya menemukan tim untuk berlabuh. Dia menandatangani kontrak bersama Portland Trail Blazers dengan durasi 3 tahun senilai 42 juta dolar AS atau Rp684 miliar. Dalam kontrak tersebut terdapat klausul no-trade dan opsi pemain pada tahun ketiga.

Blazers sendiri bukanlah tim yang asing bagi Lillard. Blazers memilih Lillard di urutan keenam NBA Draft 2012 dan keduanya bekerja sama hingga 11 musim. Lillard bahkan diplot sebagai bintang utama. Dia pun tampil cemerlang dengan mengemas rata-rata 25,2 poin, 4,2 rebound, dan 6,7 assist. Meski begitu, Lillard belum berhasil mempersembahkan gelar juara untuk tim yang bermarkas di Moda Center tersebut. Capaian terbaiknya hanya membawa Blazers ke final Wilayah Barat pada 2019 silam.

Pada periode keduanya berseragam Blazers, Lillard diharapkan mampu berkontribusi besar seperti dulu. Namun, hal itu juga bukan tugas mudah mengingat usia Lillard sudah semakin uzur (35 tahun) dan level kebugarannya kian menurun. Meski begitu, kehadiran Lillard tetap sangat berarti karena dia bisa menjadi mentor bagi para pemain muda Blazers.

3. Damian Lillard akan absen di NBA 2025/2025 karena pemulihan cedera

Meski cukup dinantikan, Damian Lillard tampaknya belum bisa beraksi kembali bersama Portland Trail Blazers di NBA 2025/2026. Dia harus menjalani rehabilitasi lebih lanjut guna memulihkan tendon Achilles kaki kirinya yang robek. Itu juga bertujuan untuk mencegah terjadinya cedera kambuhan.
Blazers sendiri tidak keberatan dengan situasi yang dialami Lillard. Mereka ingin proses pemulihan berjalan secara tepat agar tidak mengganggu performa Lillard ke depannya. Setelah sembuh total, Blazers baru akan mengandalkan Lillard.
Damian Lillard kembali bergabung dengan Portland Trail Blazers setelah menjalani 2 musim yang kurang memuaskan bersama Milwaukee Bucks. Namun, faktor cedera membuat comeback Lillard harus tertunda dalam waktu yang lama. Lantas, apakah kedatangan Lillard bisa berdampak positif bagi Blazers yang sedang melempem?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team