Seharusnya, Tontowi/Liliyana bertemu dengan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di R1 dan menjadi ulangan final Olimpiade 2016 yang dimenangi ganda Indonesia.
Namun, karena ganda Malaysia itu mundur, Tontowi/Liliyana jadinya bertemu sesama pemain Indonesia. Yakni mantan pemain Pelatnas, Riky Widianto yang berpasangan dengan Masita Mahmudin.
Bertemu dengan rekan senegara ternyata tidak mudah bagi Tontowi/Liliyana. Di game pertama, keduanya kejar-kejaran poin. Bahkan, sempat terjadi setting point (20-20) sebelum Tontowi/Liliyana menang 23-21 dan menang 21-17 dalam waktu 37 menit seperti dikutip dari Bwf.tournamentsoftware.com.
Dikutip dari Badmintonindonesia.org, Tontowi mengatakan di game pertama, dirinya masih menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan. Karenanya, meski di atas kertas seharusnya unggul, tetapi jadinya ramai. Sementara Liliyana menyebut, sebagai mantan pemain Pelatnas, Ricky/Masita sedikit banyak tahu permainannya.
"Kan memang lebih susah bertemu teman sendiri, karena sudah sama-sama tahu. Ricky/Masita juga nothing to lose,” ujar Liliyana. Di round 2, Tontowi/Liliyana akan bertemu ganda campuran Taiwan, Lee Yang/Hsu Ya-ching.