Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
SEA Games 2025 Thailand
Tim bulu tangkis Indonesia bertolak ke Thailand untuk mengikuti SEA Games 2025. (Dok. PP PBSI)

Intinya sih...

  • Tim bulu tangkis Indonesia terbang ke Thailand untuk SEA Games 2025

  • Tak gentar meski kedatangan mepet, Eng Hian memastikan tim siap tempur dengan bekal yang cukup lengkap

  • Leo/Bagas dan angan perbaiki capaian medali, target dua medali emas di SEA Games 2025

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Skuad bulu tangkis Indonesia bertolak ke Thailand untuk mengikuti SEA Games 2025. Tim Merah-Putih berangkat menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA866 dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (5/12/2025).

Skuad Garuda berangkat sebelum Tim Indonesia resmi dikukuhkan dan dilepas. Ini lantaran tim bulu tangkis Indonesia akan turun dalam nomor pertandingan beregu pada 6-10 Desember 2025 dan perorangan pada 11-14 Desember 2025 di Gymnasiums 4 Thammasat University Rangsit Campus, Pathum Thani, Thailand.

Kabid Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pelatnas Eng Hian memastikan Alwi Farhan dan kawan-kawan dalam kondisi fit dan siap tempur.

"Hari ini kami akan terbang ke Thailand, kondisi tim bulutangkis Indonesia dalam keadaan siap tempur, sehat dan fit. Mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia agar kami bisa mengemban misi ini dengan baik dan menyumbang prestasi maksimal untuk Merah-Putih," kata Eng Hian dalam keterangan tertulis.

1. Tak gentar meski kedatangan mepet

Tim bulu tangkis Indonesia bertolak ke Thailand untuk mengikuti SEA Games 2025. (Dok. PP PBSI)

Eng Hian menyadari keberangkatan tim hanya berjarak dua hari sebelum pertandingan dimulai terbilang mepet. Namun, Eng Hian memastikan bekal yang disiapkan di Indonesia cukup lengkap untuk menghadapi persaingan Pesta Olahraga Asia Tenggara itu.

"Kami sudah menyiapkan atlet-atlet ini dengan cukup baik dan lengkap. Selain teknik dan fisik, kami juga mengadakan sesi dengan psikolog untuk lebih menguatkan tekad dan tujuan anak-anak," ungkap sosok yang akrab disapa Didi tersebut.

"Karena ini ajang Multievent dan ada beberapa atlet baru turun pertama kali pasti merasakan atmosfer yang berbeda. Program diskusi dengan psikolog, semoga atlet-atlet lebih kuat dalam menyatukan hati, tekad dan tujuan," sambung dia.

2. Leo/Bagas dan angan perbaiki capaian medali

Tim bulu tangkis Indonesia bertolak ke Thailand untuk mengikuti SEA Games 2025. (Dok. PP PBSI)

Ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana mengaku siap tempur di SEA Games 2025. Leo/Bagas ingin meningkatkan perolehan medali mereka di SEA Games.

Leo sebelumnya sudah meraih emas di nomor perorangan ingin mendapatkan emas untuk nomor beregu. Sementara Bagas ingin meraih medali emas di nomor perorangan.

"Persiapan kami sudah cukup baik, kami siap untuk bertanding. Kami juga ingin meng-upgrade medali yang sudah kami raih sebelumnya," ujar Bagas.

"Kami mohon dukungan agar kami bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Kami menargetkan emas di beregu dan perorangan," timpal Leo.

3. Target dua medali emas

Tim putra bulutangkis Indonesia untuk SEA Games 2025. (x.com/INABadminton)

Tim bulu tangkis Indonesia dibebankan target dua medali emas oleh Kemenpora di SEA Games 2025. Target ini terbilang lebih rendah dari capaian skuad Garuda pada SEA Games 2023 lalu dengan total lima medali emas.

Nomor beregu putra dan tunggal putri jadi andalan PBSI untuk meraih medali emas dari pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara ini.

"Tentunya Beregu juga menjadi salah satu kekuatan kami untuk bisa mendapatkan medali emas. Kalau kami berbicara, tentunya Beregu Putra peluangnya lebih besar dibanding Putri. Walaupun kami tidak mengecilkan arti kekuatan Tim Putri," kata Eng Hian ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (3/12/2025).

"Kami melihat di tunggal putri itu kan punya Putri KW. Kemungkinan, dia seeded dua ya, satunya mungkin Thailand ya. Tapi, kami melihat head to head terakhir, terus penampilan terakhir juga probability-nya lebih besar di tunggal putri," sambung dia.

Editorial Team