Southeast Asian Peninsular Games atau SEAP Games, pesta olahraga Asia Tenggara yang pertama kali digelar pada 1959 di Thailand (visitsoutheastasia.travel)
Bernama SEAP Games
Mulanya, istilah SEA Games adalah Southeast Asian Peninsular Games atau SEAP Games. SEAP Games dipelopori oleh Laung Sukhumnaipradit, Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand saat itu.
Tujuan SEAP Games adalah sebagai langkah untuk mempererat hubungan dan kerja sama antarnegara di kawasan semenanjung Asia Tenggara.
Saat itu, Laung ingin mengadakan acara olahraga multinasional dengan skala yang lebih kecil daripada ajang olahraga se-Asia, yaitu Asian Games. Ide ini muncul saat Asian Games di Tokyo tahun 1958.
Pada Juni 1959, dibentuk Southeast Asian Peninsular (SEAP) Games Federation oleh enam negara, yaitu Thailand, Burma (sekarang Myanmar), Malaya (sekarang Malaysia), Kamboja, Laos, dan Vietnam Selatan.
SEAP Games pertama digelar pada 12-17 Desember 1959 dan dibuka oleh Raja Thailand saat itu, Bhumibol Adulyadej di Stadion Nasional Bangkok. Saat itu, sekitar 800 atlet dari setiap negara ikut bertanding pada 12 cabang olahraga.
Cabang-cabang olahraga yang digelar pada SEAP Games pertama adalah atletik, badminton, basket, bola voli, angkat beban, renang, sepak bola, sepeda, tembak, tenis, tenis meja, dan tinju.
Indonesia masuk sebagai peserta
Pada SEAP Games ke-8 tahun 1975, Federasi SEAP mulai mempertimbangkan masuknya Indonesia, Brunei Darussalam, dan Filipina sebagai peserta. Lalu pada tahun 1977, ketiganya resmi masuk sebagai peserta.
Berganti nama
Pada tahun yang sama, Federasi SEAP berganti nama menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF). Hal ini sekaligus mengubah nama pesta olahraga ini menjadi Southeast Asian Games atau SEA Games, seperti yang kita kenal sekarang.
Lalu, negara peserta SEA Games yang terbaru adalah Timor Leste yang bergabung pada SEA Games 2003 di Hanoi.