Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ittf.com
ittf.com

Ada yang menarik sejak bersatunya kedua negara Korea di ajang olahraga. Pasalnya, pasangan pemain tenis meja sektor ganda campuran, Jang Woo Jin yang berasal dari Korea Selatan dan Cha Hyo Sim yang berasal dari Korea Utara, berhasil keluar sebagai juara tenis meja pada ajang Korea Terbuka belum lama ini. Seperti apa perjalanan mereka?

1. Teriakan "We are One" menggema selama pertandingan berlangsung

twitter.com/STsportsdesk

Dilansir dari situs resmi Federasi Tenis Meja Dunia (ITTF), Ittf.com, petenis dari kedua negara Korea, Jang Woo Jin (Korea Selatan) dan Cha Hyo Sim (Korea Utara) berhasil menjadi juara Korea Terbuka setelah mengalahkan pasangan ganda campuran dari Tiongkok, Wang Chuqin/Sun Yingsha, lewat 4 set, 5-11, 11-3, 11-4, dan 11-6. Ini menjadi gelar pertama mereka bagi Korea setelah terakhir kali pada tahun 1991 lalu di sektor ganda putri saat menjadi juara dunia. Teriakan "We Are One" menjadi penyemangat bagi mereka selama melakoni pertandingan di babak final, apalagi Tiongkok dikenal superior di olahraga tenis meja.

"Saya merasa sangat gugup karena ini adalah pertandingan besar dan memiliki banyak perhatian dalam berita. Saya merasa seperti kami perlu memenangkan pertandingan ini dan saya sangat senang kami telah melakukannya. Saya tidak pernah mengalaminya saat pertandingan di mana saya merinding saat bermain tenis meja, tetapi ini adalah salah satunya, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para penggemar karena datang untuk mendukung kami. Terima kasih atas kemenangannya," ungkap Jang Woo Jin seperti yang dikutip dari situs resmi Federasi Tenis Meja Dunia (ITTF), Ittf.com.

2. Perjalanan keduanya selama tampil di Korea Terbuka

twitter.com/STsportsdesk

Perjalanan keduanya diawali pada babak pertama dimana menang WO atas pasangan Mongolia, Baatar Battumur/Mergen Delgermaa yang memutuskan mundur dari turnamen ini. Kemudian di babak 16 besar mereka berhasil mengalahkan Hong Kong, Wong Chun Ting/Doo Hoi Kem, dengan skor 8-11, 11-8, 11-9, dan 11-8.

Di babak perempatfinal, mereka mengalahkan pasangan Hong Kong lainnya, Ho Kwan Kit/Lee Ho Ching, dengan skor 13-11, 11-4, dan 11-8, di babak semifinal mengalahkan pasangan Chinese Taipei, Chen Chien An/Cheng I Ching, dengan skor 6-11, 11-5, 14-16, 11-6, dan 11-4, dan di babak puncak berhasil mengalahkan pasangan Tiongkok, Wang Chuqin/Sun Yingsha, dengan skor 5-11, 11-3, 11-4, dan 11-8.

3. Sebelumnya ada tim putri tenis meja yang berhasil menyatukan kedua Korea untuk pertama kalinya

twitter.com/globaltimesnews

Dilansir dari CNN, untuk pertama kalinya setelah terakhir kali pada tahun 1991, kedua negara Korea memutuskan bersatu saat bertemu di babak perempatfinal Kejuaraan Dunia Tenis Meja yang berlangsung di Halmstad, Swedia. Pemandangan tersebut mendapatkan banyak applause dari para penonton yang hadir pada saat itu.

Meski telah bersatu di babak perempatfinal, nyatanya mereka justru kalah di babak semifinal setelah ditaklukkan oleh Jepang dengan skor 3-0. Meski demikian, ini menjadi penanda awal yang baik bagi hubungan kedua negara Korea dan terbukti pasangan ganda campuran Korea berhasil meraih juara belum lama ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team